$XRP berhasil menembus harga $2 untuk pertama kalinya selama hampir 7 tahun lalu, mengalahkan $SOL secara marketcap.
$XRP mencatat kenaikan sebesar 50% dalam seminggu ke belakang, dan dalam satu bulan terahir, $XRP telah naik lebih dari 315%, bahkan melampaui $SOL dengan kapitalisasi pasarnya saat ini $164 miliar dolar, dibandingkan $SOL yang sebesar $107 miliar dolar saja.
Harga $XRP yang tercatat di $2,16 pada hari Minggu kemarin adalah yang tertinggi sejak Januari 2018, pertama kalinya menembus level $2 sejak tahun itu.
Kenaikan harga $XRP juga didorong oleh beberapa perkembangan fundamental dan regulasi, serta harapan bahwa Ripple akan berhasil dalam gugatan hukum terhadap SEC. Para investor pada saat itu yakin $XRP akan menyentuh harga $2,2 dan itu benar terjadi, karena saat ini $XRP sudah sempat mencapai harga $2,8 USD.
Sentimen positif $XRP pada hari Minggu lalu juga diikuti oleh laporan dari Fox Business yang menyebutkan bahwa Departemen Layanan Keuangan New York telah mendekati Ripple terkait dengan persetujuan stablecoin RLUSD mereka. Ripple berencana meluncurkan RLUSD pada 4 Desember dan mulai menjual tokennya ke publik.
Banyak trader yang berharap $XRP meluncurkan ETF di Amerika Serikat, yang akan meningkatkan minat investor.
Saat ini, $XRP sudah membalap $SOL dari segi kapitalisasi pasar dan menjadi urutas teratas mata uang kripto saat ini. Jika harga $XRP naik menjadi $3,04 dolar, maka $XRP berpotensi melampaui Tether yang saat ini bernilai $134 miliar dolar dan berpotensi menjadi mata uang kripto terbesar ketiga setelah $BTC dan $ETH.
Dan perlu diingat, $XRP sempat mencapai marketcap yang lebih tinggi dibandingkan Ethereum (ETH) di tahun 2020, sebelum Ripple (perusahaan dibalik $XRP) mendapat gugatan dari SEC (Securities and Exchange Commission).
Artinya ada potensi besar berdasarkan riwayat $XRP di masa lalu yangkemungkinan untuk kembali ke posisi tersebut jika masalah hukum dengan SEC terselesaikan.
