Stablecoin milik Ripple, $RLUSD, telah mendapatkan persetujuan akhir dari New York Departement of Financial Services (NYDFS) untuk meluncurkan sebuah stablecoin. Ini menunjukan bahwa peluncuran $RLUSD memiliki likuiditas yang sangat besar, yakni diestimasikan senilai $200 miliar.
Brad Garlinghouse, CEO Ripple, mengumumkan kabar ini di postingan X nya dan menegaskan bahwa $RLUSD akan menjadi 1:1 terhadap dolar AS.
Ia juga mengingatkan akan segala scam atau link pishing dengan menyatakan: “Ketika RLUSD aktif, Anda akan mendengarnya langsung dari Ripple.”
This just in…we have final approval from @NYDFS for $RLUSD! Exchange and partner listings will be live soon – and reminder: when RLUSD is live, you’ll hear it from @Ripple first.
— Brad Garlinghouse (@bgarlinghouse) December 10, 2024
Peluncuran $RLUSD yang Sempat Tertunda
Garlinghouse awalnya mengatakan Ripple akan masuk ke pasar stablecoin pada pertengahan 2024. Lalu pada Agustus 2024 stablecoin ini diuji di jaringan $ETH dan $XRP Ledger. Kemudian Oktober 2024, Ripple mengumumkan rencananya $RLUSD akan tersedia di platform seperti Uphold, Bitstamp, dan Bullish.
Namun pada bulan launch-nya, Desember 2024, $RLUSD harus tertunda Karena Ripple harus mengurus dan menyelesaikan urusan untuk mematuhi regulasi sebelum peluncurannya. Kemudian 6 Desember 2024, CTO Ripple, Daivd Schwartz, mengatakan $RLUSD kemungkinan akan diluncurkan sebelum 2024 berakhir.
Kompetisi Pasar Stablecoin
$RLUSD akan menghadapi beberapa pesaing besar yang sudah ada dan sudah lumrah digunakan oleh pasar. Diantara pesaingnya adalah $USDT dari Tether dan $USDC dari Circle, yang saat ini sudah mencapai market cap yang triliunan.
Namun Garlinghouse dan Ripple percaya bahwa mereka unggul dalam kepatuhan regulasi. Ini yang $RLUSD utamakan dan membuat mereka percaya akan menjadi jalur legitimasi dan adopsi stablecoin yang lebih luas di pasar. $RLUSD dlihat akan menciptakan inovasi baru dan menarik mitra dan bursa lyang lebih luas dan akan mendukungnya.