Georgios Vlachos, co-founder platform Axelar, memprediksi bahwa peluncuran Stablecoin RLUSD akan meningkatkan permintaan pasar untuk XRP di tahun 2025. Stablecoin RLUSD, yang telah mendapatkan persetujuan dari NYDFS (New York Departement o Financial Services), akan segera launching dan menjadi Stablecoin yang didukung penuh oleh cadangan fiat dan obligasi jangka pendek seperti Treasury AS, menjadikannya mampu ditebus denan rasio 1:1 dengan dolar AS.
Vlachos menjelaskan nantinya RLUSD akan menggunakan XRP Ledger (XRPL) dalam penyelesaian transaksi, termasuk remittances lintas negara. Inin akan menciptakan permintaan baru bagi XRP, karena adanya gas fee yang dibayarkan dalam bentuk XRP.
“Setiap kali Anda melakukan transfer, Anda membayar biaya gas dalam XRP. Ini berarti pemegang XRP akan tetap diuntungkan, karena sebagian XRP dibakar di setiap transaksi,” jelas Vlachos
Momentum Tren Bullish XRP
XRP telah reli besar-besaran November 2024 lalu, Ia mencapai ATH nya sejak 7 tahun silam pada 3 Desember 2024 kemarin di harga $2,90 dolar.
Beberapa faktor yang mempengaruhi reli ini adalah adanya dukungan regulasi pro-crypto dari presiden baru AS, Donald Trump, lalu adanya pengajuan ETF XRP oleh perusahaan manajemen aset terkemuka seperti WisdomTree, Bitwise, Canary Capital, dan 21Shares kepada SEC, ditambah dengan momentum XRP yang baru saja menduduki posisi kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar yang melewati Solana, dan hanya $2 miliar lebih rendah dari Tether (USDT).
RLUSD telah dihubungkan dengan XRP-EVM sidechain dan 69 Blockchain lainnya melalui Axelar. Ini akan menciptakan inter-operabilitas yang luas dalam ekositem kripto, dan berpotensi menjadikan RLUSD sebagai Stablecoin yang kaan diminati oleh pasar global.