PayPal secara resmi meluncurkan fitur pembayaran kripto terbaru untuk para merchant di Amerika Serikat, memungkinkan mereka menerima pembayaran dengan lebih dari 100 jenis cryptocurrency. Langkah ini bertujuan untuk menyederhanakan transaksi lintas batas yang seringkali mahal dan menantang bagi usaha kecil dan menengah. Fitur ini mendukung penerimaan pembayaran dalam Bitcoin (BTC), Ether (ETH), Solana (SOL), USDt (USDT), USD Coin (USDC), dan XRP, serta terintegrasi dengan berbagai dompet kripto populer seperti Coinbase Wallet, MetaMask, OKX, Kraken, Binance, Phantom, dan Exodus.
Uniknya, setiap transaksi yang dibayar dengan cryptocurrency akan otomatis dikonversi menjadi stablecoin PayPal (PYUSD) atau mata uang fiat saat checkout. Ini memungkinkan merchant untuk menerima pembayaran kripto tanpa harus khawatir terhadap volatilitas harga. PayPal mengenakan biaya transaksi sebesar 0,99% untuk pembayaran kripto, diklaim 90% lebih rendah dibandingkan biaya pemrosesan kartu kredit pada umumnya yang bisa mencapai 1,75% untuk Visa.
Peluncuran fitur ini memperkuat posisi PayPal dalam persaingan dengan platform pembayaran lainnya seperti Stripe dan Coinbase, yang juga aktif mengembangkan solusi pembayaran kripto global. Kapitalisasi pasar PYUSD sendiri telah melonjak hampir 80% sejak Januari 2024, mencapai $894 juta dari $497 juta, menunjukkan pertumbuhan adopsi yang signifikan.
Langkah inovatif PayPal ini juga didukung oleh regulasi yang semakin jelas, khususnya setelah pengesahan GENIUS Act. Undang-undang ini menyediakan jalur regulasi yang jelas bagi perusahaan seperti PayPal untuk memperluas layanan dan mengintegrasikan stablecoin ke dalam infrastruktur pembayaran mereka. Bisnis di seluruh dunia, termasuk sektor makanan dan minuman, ritel, perjalanan, e-commerce, hingga real estat, semakin menunjukkan minat terhadap pembayaran kripto karena kecepatan dan biayanya yang lebih rendah.