Avalanche mendapatkan dorongan besar dalam sektor aset dunia nyata (RWA) dengan hadirnya protokol kredit institusional Grove, yang didukung oleh Steakhouse Financial. Grove menargetkan nilai RWA sebesar $250 juta di blockchain Avalanche, sebuah langkah yang secara signifikan akan memperluas jejak tokenisasi jaringan tersebut.
Dalam upaya ini, Grove bermitra dengan Janus Henderson Anemoy, manajer aset senilai $373 miliar, untuk meluncurkan dua produk di Avalanche. Awalnya, Grove akan menerapkan Janus Henderson Anemoy AAA CLO Fund (JAAA) dan Janus Henderson Anemoy Treasury Fund (JTRSY) di blockchain Avalanche. JAAA menawarkan eksposur ke pasar kewajiban pinjaman yang dijaminkan (CLO), segmen kunci dari lanskap kredit dan pendapatan tetap yang lebih luas. Sementara itu, JTRSY adalah dana on-chain yang dikelola secara aktif, menyediakan akses ke tagihan Treasury AS jangka pendek. Kedua dana ini diterbitkan melalui Centrifuge, platform tokenisasi terkemuka.
Kehadiran Grove dan Janus Henderson akan melipatgandakan nilai RWA di Avalanche. Saat ini, Avalanche menampung 29 RWA dengan nilai gabungan $195 juta. Meskipun Ethereum tetap menjadi jaringan dominan untuk RWA, menguasai sekitar 59% pasar, platform lain seperti Aptos, Solana, Stellar, dan Algorand juga menunjukkan pertumbuhan adopsi yang pesat. Kepala Bisnis Aptos, Solomon Tesfaye, meyakini bahwa pengesahan Undang-Undang GENIUS AS akan mempercepat adopsi RWA, mengingat stablecoin semakin dipandang sebagai jalur masuk yang andal ke aset yang di-token.
Pasar RWA sejauh ini didominasi oleh kredit swasta dan obligasi Treasury AS, di mana teknologi tokenisasi menawarkan kemampuan yang sebelumnya tidak dimiliki pasar kredit swasta. Namun, ada area pertumbuhan tokenisasi lain yang muncul, termasuk ekuitas dan komoditas, menunjukkan potensi ekspansi RWA yang lebih luas di masa depan.
