VanEck, perusahaan manajemen aset ternama, meluncurkan VanEck Onchain Economy ETF (NODE) pada 14 Mei 2025, yang terdaftar di bursa Cboe.
ETF ini menawarkan investor eksposur luas ke ekosistem blockchain, mencakup perusahaan penambang kripto, bursa, penyedia infrastruktur, dan platform fintech berbasis kripto. Menariknya, NODE juga akan mempertimbangkan perusahaan yang menunjukkan komitmen masuk ke sektor ini melalui laporan publik, panggilan pendapatan, atau materi investor, seperti diumumkan dalam siaran pers VanEck.
Berbeda dari kepemilikan kripto langsung, NODE, yang dikelola secara aktif, akan berfokus pada saham dan instrumen keuangan terkait kripto.
“Kami akan terus memperbarui portofolio seiring masuknya perusahaan baru melalui IPO atau perubahan strategi,” kata Matthew Sigel, kepala riset aset digital VanEck dan manajer portofolio NODE.
Ia menambahkan bahwa pengelolaan beta dan volatilitas akan dilakukan untuk menyeimbangkan eksposur terhadap bitcoin dan bisnis onchain, mencegah alokasi berlebih pada saham berisiko tinggi di pasar yang bergejolak.
Peluncuran NODE menyusul VanEck Digital Transformation ETF (DAPP) pada April 2025, yang mengelola aset senilai $185 juta.
Minat terhadap ETF kripto melonjak setelah Presiden AS Donald Trump melunakkan sikap SEC terhadap regulasi kripto sejak menjabat pada Januari.
VanEck juga mengajukan izin ke SEC untuk ETF berbasis token BNB Chain pada 5 Mei. Langkah ini menandakan semakin terbukanya peluang investasi kripto bagi investor institusional dan ritel.