Sebuah kompetisi trading kripto berskala global yang disiarkan langsung, International Crypto Trading Cup (ICTC) 2025 yang disponsori oleh bursa kripto WhiteBIT, baru saja mencuri perhatian dunia.
Acara yang berlangsung pada 9-10 Mei 2025 ini mempertemukan delapan trader elit dari Eropa, Asia, dan Timur Tengah. Setiap peserta memulai dengan modal 50.000 USDT untuk trading langsung tanpa bot atau alat eksternal, dengan minimal tiga perdagangan per jam.
Format ini menciptakan ketegangan tinggi, mendorong trader mengambil risiko besar, seperti leverage 50x hingga 100x.
Trader asal Ukraina, Max Hamaha, trader berpengalaman dengan 17 tahun pengalaman dan pengelola kanal YouTube populer, berhasil keluar sebagai pemenang setelah dua hari penuh persaingan ketat. Ia berhasil mengungguli tujuh trader lainnya dan membawa pulang sebagian besar hadiah.
Pendiri WhiteBIT, Volodymyr Nosov, menyatakan bahwa kompetisi ini bertujuan untuk membuat trading kripto lebih menarik dan mudah diakses. Selain kompetisi, acara ini juga menjadi platform edukasi di mana penonton dapat menganalisis strategi profesional dan belajar dari pengalaman para trader melalui wawancara langsung. Meskipun sempat ada keluhan terkait masalah teknis seperti gangguan internet dan slippage tak terelakkan, membuat beberapa trader, seperti Malik Roth Klindt Jensen dari UEA, menyebut “faktor keberuntungan berperan besar dalam waktu singkat”.
Banyak yang memprediksi kompetisi semacam ini akan menjadi tren baru dalam budaya kripto. WhiteBIT berencana menggelar ICTC lagi tahun depan, membuka peluang baru bagi trader global.
