Perusahaan jam tangan mewah asal Hong Kong, TopWin, mengambil langkah besar dengan beralih ke aset digital dan mengubah namanya menjadi AsiaStrategy, terinspirasi oleh strategi Michael Saylor dari MicroStrategy.
Dalam rilis resmi, TopWin mengumumkan rencana membentuk cadangan Bitcoin untuk lindung nilai terhadap inflasi dan memanfaatkan pertumbuhan teknologi Web3. Untuk mewujudkan visi ini, TopWin bekerja sama dengan Sora Ventures, firma kripto Asia yang sebelumnya membantu Metaplanet membangun cadangan Bitcoin.
“Dengan mengelola perbendaharaan aset digitalnya, TopWin bertujuan untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi sambil memposisikan diri untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan eksplosif teknologi Web3,” tulis TopWin dalam press release.
Sora Ventures menginvestasikan $150 juta ke TopWin dan berencana mendukung 10 perusahaan publik lainnya hingga akhir 2025. Jason Fang, pendiri Sora Ventures, juga bergabung sebagai anggota dewan dan co-CEO TopWin. Perubahan nama menjadi AsiaStrategy, yang mengacu pada kesuksesan MicroStrategy sebagai pemegang Bitcoin korporasi terbesar dunia dengan 568.840 BTC (senilai lebih dari $59 miliar), masih menunggu persetujuan pemegang saham dan registrasi di Kepulauan Cayman.
Langkah TopWin ini mengikuti jejak Metaplanet, perusahaan Jepang yang kini menjadi pemegang Bitcoin terbesar ke-11 di antara perusahaan publik dengan 6.796 BTC (lebih dari $583 juta), melampaui El Salvador. Dengan strategi ini, TopWin tidak hanya ingin memperkuat posisi keuangannya, tetapi juga menjadi pemain utama di pasar kripto Asia, sekaligus mendorong adopsi Bitcoin di kalangan korporasi.