Token ZKJ milik Polyhedra Network mengalami kejatuhan dramatis hingga 83% pada Minggu (15 Juni), dari harga sekitar $2 menjadi hanya $0,32. Kejatuhan ini dipicu oleh rangkaian transaksi on-chain yang dianggap abnormal, terutama pada pasangan perdagangan ZKJ/KOGE, yang menyebabkan krisis likuiditas mendadak.
Polyhedra menyatakan tengah menyelidiki kejadian ini dan berjanji akan memberikan laporan lebih lanjut. Dalam unggahannya di platform X, proyek berbasis teknologi zero-knowledge proof ini menyebut bahwa penurunan harga terjadi dalam kurun waktu sangat singkat. Menurut data CoinGecko, ZKJ turun 60% dalam 90 menit pertama, sempat rebound, namun kembali anjlok hingga mendatar di kisaran $0,32.
Binance, sebagai salah satu bursa atau exchange dimana token ZKJ dan KOGE diperdagangkan, menjelaskan bahwa kejatuhan ini dipicu oleh aksi jual besar-besaran dari pemegang token besar/ top holder yang memicu efek berantai likuidasi di pasar, yang kemudian menyebabkan harga anjlok dalam dalam waktu yang super singkat. Meski muncul dugaan terkait pembukaan kunci token baru dan potensi manipulasi dari pihak internal Polyhedra, belum ada bukti resmi dari platform analitik kripto utama.
ZKJ dan KOGE sebelumnya digunakan dalam sistem Alpha Points milik Binance, sebuah program insentif pengguna dalam ekosistem Binance Alpha. Akibat insiden ini, Binance mengumumkan perubahan aturan penghitungan Alpha Points mulai 17 Juni 2025. Volume perdagangan antar token Alpha tidak lagi dihitung demi menjaga stabilitas pasar dan mengurangi risiko sistemik.