Truth for the Commoner (TFTC), perusahaan media yang vokal mendukung Bitcoin, baru saja meluncurkan ekstensi browser bernama “Opportunity Cost”. Inovasi ini memungkinkan pengguna melihat harga barang dan jasa daring dalam denominasi Bitcoin (BTC) atau satoshi, unit terkecil Bitcoin.

Menurut Marty Bent, pendiri TFTC, tujuan utama ekstensi ini adalah mempromosikan “low time preference behavior ” atau kemampuan menunda konsumsi saat ini untuk memenuhi kebutuhan masa depan, serta mempercepat adopsi Bitcoin.
Bent menjelaskan bahwa sinyal harga yang terdistorsi dari mata uang fiat telah merusak kemampuan individu untuk membuat perhitungan ekonomi yang rasional.
Dengan Bitcoin, individu dapat benar-benar menimbang opportunity cost dari keputusan pengeluaran mereka. Ekstensi ini bersifat open-source dan tidak memiliki model pendapatan, murni dirancang untuk mendorong adopsi Bitcoin.
“Konsep opportunity cost telah sepenuhnya terdistorsi pada tahap akhir era fiat yang diwarnai dengan manipulasi suku bunga dan pencetakan uang. Sinyal suku bunga dan harga yang selama ribuan tahun menjadi acuan manusia dalam mengambil keputusan ekonomi kini tidak lagi dapat diandalkan.
Bitcoin memperkenalkan kembali hurdle rate yang tepat, yang memungkinkan individu untuk benar-benar mempertimbangkan opportunity cost dari keputusan pengeluaran mereka,” kata pendiri TFTC.
Peluncuran ekstensi ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk menormalisasi standar Bitcoin, di mana semua harga dan perhitungan finansial dinyatakan dalam BTC. Semakin banyak perusahaan dan institusi keuangan yang mengadopsi strategi kas Bitcoin, mengubah sebagian cadangan kas mereka menjadi BTC sebagai akun tabungan jangka panjang yang nilainya cenderung meningkat. Layanan keuangan berbasis Bitcoin, seperti pinjaman dengan jaminan BTC, juga semakin berkembang, memungkinkan individu dan bisnis mendapatkan pembiayaan tanpa harus menjual aset Bitcoin mereka yang berpotensi terus menguat.