Gubernur Texas, Greg Abbott, baru-baru ini mengesahkan undang-undang yang mengakui emas dan perak sebagai alat pembayaran yang sah di negara bagian tersebut, berlaku efektif mulai Mei 2027. Ini berarti warga Texas bisa menggunakan logam mulia ini dalam transaksi sehari-hari, berdasarkan nilai yang ditentukan oleh pengawas keuangan.
Langkah ini, yang merupakan amandemen dari kode pemerintah negara bagian, mengacu pada konstitusi AS yang menyatakan bahwa tidak ada negara bagian yang boleh membuat alat pembayaran utang selain koin emas dan perak. Namun, undang-undang ini tidak melarang penggunaan Dolar AS atau mata uang lainnya. Penting juga untuk dicatat bahwa tidak ada pihak yang diwajibkan untuk menerima emas atau perak ini sebagai pembayaran.
Di bawah kepemimpinan Gubernur Abbott dan legislatif yang didominasi Partai Republik, Texas memang menunjukkan minat yang kuat terhadap aset non-tradisional. Pada hari yang sama saat UU emas dan perak ini diteken, Abbott juga menyetujui undang-undang untuk membentuk cadangan strategis Bitcoin (BTC) negara bagian.
Keputusan Texas ini memicu beragam respons. Beberapa warga skeptis, mempertanyakan bagaimana pengecer dapat memverifikasi keaslian emas atau perak dalam transaksi. Amerika Serikat sendiri telah meninggalkan standar emas untuk transaksi domestik sejak tahun 1933. Meskipun beberapa negara bagian AS telah mengakui logam mulia sebagai alat pembayaran, mereka tidak mewajibkan pengecer untuk menerimanya. Langkah Texas ini, terutama dengan potensi pengakuan mata uang digital yang didukung emas atau perak, bisa menjadi game-changer dalam lanskap keuangan AS.