Tether Investasi Rp7,3 Triliun Bitcoin untuk Twenty One Capital

Penerbit stablecoin Tether kembali membuat gebrakan dengan membeli 4.812 Bitcoin senilai Rp7,3 triliun ($458,7 juta) untuk Twenty One Capital, perusahaan investasi Bitcoin yang didukungnya.

Pembelian ini dilakukan pada 9 Mei 2025 dengan harga per Bitcoin Rp1,5 miliar ($95.319) dan disimpan di dompet escrow, menurut laporan Cantor Equity Partners ke Komisi Sekuritas AS pada 13 Mei.

Twenty One Capital, yang dipimpin CEO Jack Mallers, kini menguasai 36.312 Bitcoin, menjadikannya pemegang Bitcoin korporasi terbesar ketiga setelah Strategy (568.840 BTC) dan MARA Holdings (48.237 BTC).

Twenty One tengah menanti penyelesaian merger SPAC dengan Cantor Equity Partners, yang akan melantai di bursa dengan kode XXI. Mallers menyatakan proses persetujuan merger sedang berjalan, meski belum ada jadwal pasti.

Didukung Tether, bursa kripto Bitfinex, dan investasi Rp14,3 triliun ($900 juta) dari SoftBank Jepang, Twenty One berambisi menyaingi Strategy milik Michael Saylor sebagai sarana investasi Bitcoin paling efisien.

Berbeda dari metrik laba per saham, Twenty One fokus pada Bitcoin per saham, menargetkan 42.000 Bitcoin saat peluncuran.

Cantor Equity Partners, yang mensponsori merger ini, mencatat kenaikan harga saham dari $10,65 ke $59,73 pada 2 Mei, meski kini turun ke $29,84.

Investasi ini menegaskan tren korporasi yang semakin gencar mengakumulasi Bitcoin, dengan Twenty One menawarkan pendekatan murni bagi investor yang mencari eksposur Bitcoin.

Saat ini harga Bitcoin berada di angka $103,475, menunjukkan kenaikan signifikan sejak sebulan yang lalu dengan kenaikan 22,41% dan dibersamai pembelian besar institusi di berbagai negara.

Previous Article

Senator AS Dorong Perubahan Pajak Aset Digital untuk Dukung Perusahaan Kripto

Next Article

Ethereum Luncurkan Inisiatif Keamanan Triliun Dolar untuk Perkuat Ekosistem

Berlangganan Newsletter

Dapatkan update kripto terbaru langsung di email Anda
Pure inspiration, zero spam ✨