Kemarin, 21 Desember 2024, banyak pengguna aplikasi Trust Wallet yang melaporkan masalah terkait tampilan saldo kritpo pada wallet mereka, yang tiba-tiba hilang dan muncul kembali pada platform X.
Banyak pengguna yang panik, mengira wallet mereka diretas dan terkena serangan drain wallet (pencurian isi wallet secara total). Salah satu pengguna yang komplain di X bahkan mengatakan dirinya sempat mengalami serangan jantung ketika melihat saldo di wallet kripto Trust Wallet mereka hilang karena mengira asetnya benar-benar hilang.
Trust Wallet, penyedia dompet kripto, mengakui adanya glitch yang memengaruhi saldo BNB dan Trust Wallet Token (TWT), serta beberapa token lain yang juga ikut terkena dampak. Meskipun begitu, pihak Trust Wallet menjamin bahwa saldo pengguna aman.
Pada pukul 8:05 pagi UTC, Trust Wallet mengumumkan bahwa masalah tersebut telah diperbaiki. Dalam pernyataannya, mereka menulis:
“Halo Trust Fam, tidak ada lagi glitch! Masalah sudah diselesaikan, dan semuanya harusnya sudah berjalan normal sekarang. Terima kasih atas pengertiannya.”
Kekhawatiran komunitas kripto terhadap keamanan aset mereka adalah hal yang lumrah karena banyaknya kasus peretasan kripto belakangan ini. Menurut data dari Chainalysis, sepanjang 2024, hacker mencuri kripto senilai $2,2 miliar dari 303 insiden keamanan. Bahkan pada sektor CeFI, insiden peretasan ini mengalami peningkatan sebesar 1.000% dibandingkan tahun sebelumnya.
Beberapa serangan besar di antaranya adalah WazirX hack pada Juli, yang menyebabkan kerugian $235 juta, dan DMM hack pada Mei, dengan kerugian $305 juta dalam bentuk Bitcoin. Diduga, mayoritas serangan ini (sekitar 61%) dilakukan oleh hacker yang terafiliasi dengan Korea Utara, yang tercatat bertanggung jawab atas kerugian lebih dari $1,3 miliar dalam 47 insiden sepanjang 2024.
