Spiko, platform fintech Eropa, baru-baru ini mengumumkan integrasi protokol interoperabilitas lintas chain (CCIP) dari Chainlink. Langkah strategis ini bertujuan untuk menyediakan akses multichain yang lebih mudah dan sesuai regulasi ke lebih dari $380 juta dana pasar uang on-chain yang telah diatur. Integrasi ini diharapkan dapat mengatasi kendala yang selama ini dihadapi investor, di mana mereka harus menebus dana di satu chain dan berlangganan ulang di chain lain, sebuah proses yang memakan waktu dan biaya.
Dengan Chainlink CCIP, dana pasar uang Spiko yang telah disetujui oleh regulator pasar Prancis kini dapat diakses secara lebih efisien. Chainlink akan menjadi penyedia infrastruktur interoperabilitas untuk token dana pasar uang Spiko (MMF) yaitu EUTBL dan USTBL. Kedua aset ini didukung oleh tagihan perbendaharaan dalam denominasi euro dan dolar AS, dan merupakan MMF pertama yang disetujui Uni Eropa dengan saham yang diterbitkan sebagai token fungible di blockchain publik. Ini sejalan dengan tren tokenisasi besar-besaran yang sedang terjadi di seluruh dunia.
CEO Spiko, Paul-Adrien Hyppolite, menyatakan bahwa integrasi CCIP ini memungkinkan perluasan dana pasar uang mereka di berbagai chain sambil tetap menjaga standar kepatuhan dan operasional yang dibutuhkan investor institusional. Selain itu, Spiko juga memanfaatkan Chainlink SmartData untuk pelaporan NAV secara real-time, memperkuat posisi mereka dalam menyediakan instrumen keuangan tradisional on-chain yang aman dan efisien.
