Developer Solana meng-klaim blockchain mereka sudah tahan quantum dengan adanya fitur vault baru yang mereka luncurkan. Fitur tersebut bernama Winternitz Vault, yang dirancang khusus untuk melindungi dana yang disimpan dari ancaman komputer kuantum.
Fitur ini yang disebut dengan “Solana Winternitz Valut”, menggunakan sistem tanda tangan berbasis hash yang kompleks dan menghasilkan kunci baru setiap kali transaksi dilakukan.
Dean Little, peneliti kriptografi dan kepala ilmuan Zeus Network, menjelaskan dalam unggahan GitHub pada 3 Januari 2025 bahwa sistem ini membuat komputer kuantum lebih sulit menyerang kumpulan kunci publik yang terekspos setiap kali transaksi ditandatangani.
Namun, fitur ini bersifat opsional, dan tidak diterapkan di seluruh jaringan Solana. pengguna yang ingin menggunakan harus secara aktif memilih untuk menyimpan dana mereka di Winternitz Vault, bukan wallet Solana lainnya untuk memastikan aset mereka aman dari ancaman komputer kuantum.
Cara Kerja Solana Winternitz Vault
Vault ini berkerja dengan menghasilkan kunci baru setiap kali transaksi dilakukan dan memindahkan sisa dana ke akun cadangan setelah transfer selesai. Sistem ini dirancan untuk menutup vault secara otomatis seteklah transaksi, sehingga mengamankan dana pengguna.
Pengembangan ini menarik karena akan menambahkan rasa aman bagi investor kripto yang khawatir aset mereka terancam oleh komputer kuantum.
Menariknya, Little menyindir komentar seorang investor Bitcoin Fred Krueger, yang sebelumnya mengatakan bahwa Solana akan menjadi korban pertama dari komputer kuantum.
Sementara itu, Vitalik Buterin, Pendiri Ethereum, yakin ancaman kuantum masih jauh, dan implementasi solusi tahan kuantum menjadi bagian dari roadmap teknis Ethereum.