Sebuah eksploitasi besar telah terjadi dan menyebabkan terkurasnya $2,15 juta dalam bentuk token MBU dari kontrak pintar Mobius di BNB Chain.
Menurut perusahaan keamanan Cyvers Alerts, para peretas menguras lebih dari $2,15 juta dari kontrak pintar Mobius Token ($MBU) di BNB Chain dalam serangan terarah yang terdeteksi pada dini hari 11 Mei.
Penyerang melakukan deploy kontrak dari alamat 0xb32a53… pada pukul 07:31:38 UTC dan memulai eksploitasi pada pukul 07:33:56 UTC, menguras dana dari wallet korban 0xb5252f….
Seperti yang dilaporkan pada cointelegraph, Cyvers mengonfirmasi bahwa penyerang menggunakan kontrak 0x631adf… untuk mengeksekusi serangkaian transaksi berbahaya.
Smart contract tersebut menguras 28,5 juta token MBU dan mengonversinya menjadi stablecoin, mengakibatkan kerugian bersih sebesar $2.152.219,99 bagi korban.
Secara total, penyerang mencuri 28,5 juta token $MBU dan mengonversinya menjadi USDT senilai $2,15 juta.
Wallet penyerang masih aktif dan menyimpan dana curian hingga berita ini diterbitkan. Sedangkan Tim Mobius Token belum merilis pernyataan resmi.
“Dua menit sebelum eksploitasi, sistem kami mendeteksi deployment kontrak pintar berbahaya yang akhirnya menargetkan kontrak pintar Mobius Token,” tulis Cyvers di X.
Pada bulan April lalu, kerugian kripto mendekati $360 juta USD. Perusahaan keamanan blockchain PeckShield melaporkan bahwa sektor kripto mengalami pencurian aset digital senilai hampir $360 juta dalam 18 insiden peretasan.
Kerugian pada bulan April menunjukkan peningkatan sebesar 990% dibandingkan dengan bulan Maret, yang mana total kerugian kripto karena peretasan mencapai $33 Juta USD. Dengan sebagian besar kerugian berasal dari transfer Bitcoin yang tidak sah. Termasuk ada beberapa scam yang menargetkan lansia di US.