Hakim Katherine Failla, yang mengawasi persidangan pidana salah satu pendiri dan pengembang Tornado Cash, Roman Storm, memberi sinyal kuat untuk melarang penyebutan sanksi tahun 2022 terhadap layanan mixing kripto tersebut di pengadilan. Keputusan ini berpotensi menjadi titik balik penting dalam kasus yang telah menarik perhatian luas di industri kripto.
Menurut laporan dari Inner City Press, Hakim Failla menyatakan bahwa ia tidak akan cenderung mengizinkan pengacara mengangkat isu sanksi yang diberlakukan Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) Departemen Keuangan AS pada Agustus 2022. Alasannya jelas: sanksi tersebut telah dicabut pada Maret lalu setelah seorang hakim federal memerintahkan pembatalannya sebagai bagian dari kasus perdata yang diajukan oleh pengguna Tornado Cash. “Sanksi-sanksi itu telah ditarik,” ujar Failla, “Jadi [Storm] merasa bersalah atas sesuatu yang pada akhirnya tidak ia lakukan.”
Storm didakwa pada Agustus 2023 atas pencucian uang, konspirasi untuk mengoperasikan pengiriman uang tanpa izin, dan konspirasi untuk melanggar sanksi AS. Keputusan Hakim Failla mengenai sanksi ini bisa sangat memengaruhi jalannya persidangan yang dijadwalkan dimulai pada hari Senin. Kasus Storm telah memicu dukungan dari tokoh-tokoh penting di industri kripto, termasuk Vitalik Buterin dan Matt Huang, yang telah menyumbangkan dana untuk biaya hukum Storm, menggemakan klaim bahwa “menulis kode bukanlah kejahatan.” Persidangan ini diprediksi akan menjadi salah satu peristiwa hukum paling signifikan di dunia kripto.