Dunia kripto dihebohkan dengan pergerakan luar biasa dari sejumlah “paus” Bitcoin yang telah tertidur selama 14 tahun. Dompet-dompet raksasa ini, yang telah menahan Bitcoin sejak harganya di bawah $0,78 pada tahun 2011, kini mulai aktif mentransfer aset senilai miliaran dolar. Sebuah dompet Bitcoin dengan alamat “12tLs” menjadi sorotan utama setelah memindahkan 10.000 BTC, setara dengan lebih dari $1 miliar, pada hari Kamis kemarin. Data blockchain menunjukkan bahwa dompet misterius ini menerima Bitcoin tersebut pada 3 April 2011.
Tak berselang lama, dua alamat paus lainnya, “bc1qm” dan “1GcCK”, juga menunjukkan tanda-tanda “bangun” setelah 14 tahun. Masing-masing dompet ini turut mentransfer 10.000 BTC. Selama periode dormansi ini, nilai investasi para paus tersebut telah melonjak lebih dari 13 juta persen, sebuah keuntungan yang mencengangkan. Pergerakan paus seringkali menjadi indikator penting bagi para trader kripto untuk mengukur permintaan institusional dan potensi pergerakan harga jangka pendek Bitcoin.
Fenomena ini sejalan dengan tren terkini di mana para investor jangka panjang mulai merealisasikan keuntungan. Dua minggu lalu, seorang investor ulung berhasil meraup hampir $30 juta keuntungan setelah menahan Bitcoin sejak 2013, menghasilkan pengembalian 496 kali lipat dari investasi awal $60.000.
Di sisi lain, perusahaan-perusahaan publik terus mengakumulasi Bitcoin. Saat ini, setidaknya 255 perusahaan tercatat memegang total 3,47 juta Bitcoin di neraca mereka, atau sekitar 3,97% dari total suplai, meningkat signifikan dari 124 perusahaan beberapa minggu lalu. Sementara itu, indeks S&P 500 dan Nasdaq mencapai rekor tertinggi baru, didorong oleh optimisme laporan pekerjaan AS yang melampaui ekspektasi. Para analis memprediksi Bitcoin akan terus mengikuti performa ekuitas dan berpotensi mencapai titik tertinggi baru, meski ada beberapa yang memperkirakan harga akan tetap di bawah $112.000 tanpa adanya pembeli baru yang signifikan.