Semler Scientific, perusahaan teknologi medis yang agresif mengakumulasi Bitcoin, kembali menambah kepemilikan aset kripto-nya dengan membeli $25 juta Bitcoin lagi. Dengan pembelian terbaru ini, total kepemilikan Bitcoin Semler Scientific mencapai hampir 5.000 BTC. Namun, strategi “Bitcoin-sentris” ini belum mampu memikat investor, terbukti dari anjloknya harga saham perusahaan sebesar 22% sepanjang tahun ini.
Menurut laporan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Semler membeli 210 Bitcoin pada minggu pertama Juli dengan harga rata-rata $118.974 per koin. Kini, perusahaan tersebut memiliki total 4.846 Bitcoin yang diperoleh dengan biaya sekitar $455 juta, dengan nilai pasar saat ini mencapai $577,9 juta. Langkah besar ini didukung oleh penggalangan modal sebesar $175 juta pada April lalu, dan Semler berencana memiliki 105.000 BTC pada tahun 2027, menjadikannya salah satu pemegang Bitcoin terbesar di dunia.
Meski demikian, performa harga saham Semler tidak menunjukkan respons positif. Analis kripto Nic Puckrin dari Cointelegraph berpendapat bahwa strategi Bitcoin bukanlah “obat mujarab” untuk semua masalah bisnis. Puckrin menyoroti ketergantungan perusahaan pada penjualan saham untuk membiayai pembelian Bitcoin, yang berdampak pada dilusi nilai pemegang saham dan sentimen negatif investor.
Selain itu, Semler Scientific juga menghadapi penyelidikan hukum terkait penyelesaian diskusi dengan Departemen Kehakiman AS (DOJ) mengenai potensi pelanggaran undang-undang anti-penipuan terkait produk QuantaFlo mereka. Berita ini semakin memperburuk sentimen investor, menyebabkan penurunan harga saham lebih lanjut. Perusahaan telah mencapai kesepakatan prinsip dengan DOJ untuk penyelesaian sebesar $29,8 juta.