Saham GameStop dan Trump Media and Technology Group (TMTG) mengalami penurunan tajam pada 28 Mei, menyusul pengumuman pembelian Bitcoin pertama oleh kedua perusahaan tersebut. Saham GameStop, yang dikenal sebagai pengecer video game dan koleksi, turun hampir 11%, ditutup pada harga $31,21 di New York Stock Exchange. Penurunan ini mencerminkan reaksi “sell-the-news”, sebuah fenomena di mana investor menjual saham setelah kabar besar dirilis.
GameStop secara resmi mengumumkan pembelian 4.710 Bitcoin senilai sekitar $513 juta, mempertegas rencana mereka yang telah diisukan sejak Maret lalu untuk menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan strategis. Langkah ini sejalan dengan tren perusahaan-perusahaan besar yang beralih ke Bitcoin untuk melindungi kas dari inflasi mata uang fiat dan risiko sistemik.
TMTG, perusahaan induk platform Truth Social milik mantan Presiden Donald Trump, juga terkena dampak. Setelah mengumumkan penggalangan modal $2,5 miliar untuk membeli Bitcoin pada 27 Mei, saham TMTG merosot lebih dari 24%.
CEO GameStop, Ryan Cohen, menjelaskan bahwa Bitcoin memiliki keunggulan dibanding emas dalam hal portabilitas dan verifikasi autentik melalui blockchain. Menurutnya, emas membutuhkan asuransi dan biaya tinggi untuk penyimpanan, sementara Bitcoin dapat diamankan dalam dompet digital secara instan dan efisien.
Cohen juga menyoroti kelangkaan mutlak Bitcoin dan potensi kenaikan harga yang masih tinggi.
“Pasar emas sudah matang dengan kapitalisasi sekitar $20 triliun, sementara Bitcoin baru $2 triliun. Potensi pertumbuhan Bitcoin masih sangat besar,” ujar Cohen.