Tahun lalu, 2024 menjadi tahun yang penting bagi dunia kripto dalam perihal self-custody. Karena, pada tahun tersebut lebih dari $3 miliar kripto telah hilang akibat peretasan, dan penipuan, yang juga mendorong investor beralih dari CEX (Centeralised Exchange) menuju hardware wallet yang lebih aman dan terdesentralisasi.
Salah satu insiden besar yang terjadi adalah peretasan bursa kripto WazirX pada Juli 2024, yang menyebabkan kerugian sebesar $235 juta dan berdampak kepada lebih dari 4 juta pengguna di India.
India menjadi salah satu pasar utama bagi Ledger. Wakil presiden Eksekutif Pendapatan Layanan Konsumen Ledger, ean-Francois Rochet, menyatakan pentingnya edukasi tentang self-custody
“Pasar India perlu memahami manfaat self-custody kripto dan pentingnya keamanan digital,” ungkap Rochet dalam sebuah wawancara.
Ledger memandang hardware wallet sebagai alat yang sangat penting dalam urusan self-custody dan kepemilikan digital di tengah siklus baru adopsi kripto saat ini.
Produk unggulan Ledger, seperti seri Nano, terus menjadi favorit pasar. Namun, Ledger juga memperkenalkan perangkat high-end seperti Ledger Flex dan Ledger Stax, yang dirancang untuk pengguna yang mengutamakan kedaulatan keuangan.
“Permintaan untuk self-custody akan terus meningkat seiring dengan pengakuan manfaat kepemilikan digital, yaitu kedaulatan diri dan kebebasan finansial,” jelas Rochet.
Inovasi Terbaru Ledger
Ledger berinovasi dengan mengembangkan clear-signing yang akan mempermudah pengguna memahami data smart contract yang kompleks.
Selain itu, untuk pengguna kelas institusi, bank, dan pengelola dana investasi, Ledger memiliki inovasi Ledger Enterprise. Ini dirancang untuk perusahaan memastikan keamanan, dan tata kelola yang baik tanpa otoritas tunggal yang mengelola aset sendiri dalam jumlah besar.
