Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah secara resmi menarik 14 proposal aturan kontroversial yang diperkenalkan antara Maret 2022 dan November 2023.
Keputusan ini, yang diumumkan pada hari Kamis, menandai pembalikan kebijakan signifikan dari era pemerintahan Biden dan membawa angin segar bagi platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) serta penyedia kustodian kripto. SEC menyatakan tidak akan menerbitkan aturan final terkait hal-hal tersebut, namun membuka kemungkinan untuk mengeluarkan proposal baru jika diperlukan di masa depan.
Salah satu aturan yang ditarik adalah amandemen yang diusulkan untuk Aturan 3b-16 di bawah Undang-Undang Bursa. Amandemen ini bertujuan untuk memperluas definisi “bursa” dalam undang-undang sekuritas federal, termasuk sistem komunikasi yang memfasilitasi perdagangan kripto dan protokol DeFi. Para kritikus khawatir bahwa bahasa dalam Aturan 3b-16 dapat menganggap banyak platform DeFi sebagai bursa sekuritas yang diatur, bahkan jika mereka hanya menawarkan protokol bagi pembeli dan penjual untuk berinteraksi tanpa perantara langsung.
Aturan lain yang dibatalkan adalah proposal Safeguarding Advisory Client Assets yang diperkenalkan pada Maret 2023. Aturan ini akan memperketat persyaratan kustodian untuk penasihat investasi terdaftar, mewajibkan semua aset klien, termasuk kripto, disimpan dengan “kustodian yang memenuhi syarat.” Sebagian besar penyedia kustodian kripto native tidak memenuhi definisi yang diusulkan, menimbulkan kekhawatiran bahwa penasihat investasi akan menghadapi pilihan terbatas atau terpaksa keluar dari pasar aset digital.