Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) meraih kemenangan hukum senilai $1,1 juta setelah terdakwa kasus penipuan kripto, Keith Crews, tidak menghadiri sidang dan gagal memberikan tanggapan terhadap gugatan. Putusan default ini dijatuhkan oleh hakim federal Georgia, Tiffany Johnson, pada 3 Juni 2025.
Crews dituduh menjalankan skema penipuan melalui dua perusahaannya, Four Square Biz dan Stem Biotech, dengan menjual aset kripto bernama “Stemy Coin” antara Oktober 2019 hingga Mei 2021. SEC mengklaim ia berhasil mengumpulkan dana sebesar $800.000 dari sekitar 200 investor, sebagian besar berasal dari komunitas Afrika-Amerika dan gereja, melalui janji-janji palsu yang menyebutkan bahwa token tersebut didukung oleh teknologi sel punca dan aset keras seperti emas.
Dalam kenyataannya, SEC menyatakan bahwa Crews tidak memiliki laboratorium, teknologi, mitra, maupun produk sel punca seperti yang diklaim. Ia juga dituduh mengarang kemitraan dengan dokter dan tim penelitian yang tidak pernah ada.
“Crews dan entitasnya tidak memiliki teknologi sel punca, produk, atau operasi yang ada, tidak ada kemitraan dengan entitas yang diklaim,” kata agensi tersebut dalam pengaduannya.
Putusan pengadilan menghukum Crews membayar disgorgement sebesar $530.000, bunga sebelum penghakiman hampir $51.000, serta denda sipil sebesar $530.000. Selain itu, ia juga dilarang secara permanen melakukan pelanggaran terhadap undang-undang sekuritas AS.
Kasus ini menjadi salah satu kemenangan langka SEC dalam penegakan hukum terhadap penipuan kripto, di tengah berkurangnya intensitas penindakan selama pemerintahan Trump.