Rencana reorganisasi platform cryptocurrency FTX, yang sedang dalam proses kebangkrutan, telah resmi berlaku pada 3 Januari 2025. Dengan ini Pengguna dapat mulai menerima pengembalian dana sesuai prosedur yang ditetapkan.
Detail Pengembalian Dana
Pengguna dengan klaim di bawah $50.000 akan disebut dengan “convenience clases” yang akan menjadi prioritas pertama untuk menerima pengembalian. FTX mengatakan bahwa dana akan dikembalikan dalam waktu 60 hari setelah klaim diajukan melalui situs resmi.
Berdasarkan rencana yang telah disetujui pada Oktober 2024, 98% penggunanya akan menerima 199% dari nilai yang dideklarasikan atas aset mereka.
Peringatan Bagi Pengguna
FTX mengingatkan para penggunanya untuk selalu berhati-hati akan kemungkinan adanya “email pishing” yang menyamar sebagai email komunikasi resmi dari platform. Semua klaim harus diajukan melalui situs resmi untuk memastikan kelayakan pengembalian.
Beberapa kreditur mengkritik kebijakan FTX. Terutama karena pembayaran dilakukan berdasarkan harga cryptocurency saat kebangkrutan pada November 2022. Misalnya, harga Bitcoin telah naik lebih dari 400% dalam dua tahun terakhir, dari $20.000 saat FTX bangkrut, menjadi lebih dari $100.000.
FTX telah mengajukan kebangkrutan pada November 2022, dan beberapa eksekutifnya dijatuhi hukuman penjara:
1. Sam Bankman-Fried (SBF)
Mantan CEO FTX ini dijatuhi hukuman bertahun-tahun penjara meskipun saat ini mengajukan banding.
2. Caroline Ellison
Mantan CEO Alameda Research, dan Ryan Salame, mantan co-CEO FTX Digital Markets, juga dijatuhi hukuman.
3. Nishad Singh dan Gary Wang
Dua eksekutif ini berhasil kabur dan belum dipenjara.
Distribusi Dana
Pada Desember 2024, BitGo dan Kraken telah mengumumkan pada Desember 2024, bahwa mereka akan membantu mendistribusikan dana kepada pengguna FTX. Total klaim yang diajukan pengguna diperkirakan mencapai $16 miliar, dengan asumsi semua dokumen klaim telah lengkap.
Belum ada Dana yang Diterima
Hingga saat ini, belum ada dana yang diterima dari program reorganisasi ini.