Pada 20 Desember 2024, Quantum BioPharma, sebuah perushaan bioteknologi yang sahamnya telah terdaftar di Nasdaq, Canadian Securities Exchange, dan Frankfurt Stock Exchange, mengumumkan pembelian Bitcoin dan kripto senilai $1 juta dolar sebagai langkah diversifikasi aset dan kemampuan menerima pembiayaan dalam bentuk kripto. Namun, harga saham mereka malah turun hampir 10%.
Quantum BioPharma fokus pada pengembangan solusi pengobatan untuk gangguan neurodegeneratif, sindrom metabolik, dan kecanduan alkohol. Mereka memutuskan untuk mulai mengadopsi cryptocurrency dengan tujuan untuk melindungi nilai aset mereka terhadap inflasi.
Tidak hanya Quantum BioPharma, perusahaan lain juga turut dalam tren ini. Seperti Hoth Therapeutics dan Jiva Technologies yang mulai mengalokasikan $1 juta dolar ke Bitcoin dalam sebulan terakhir, lalu Rumble, yang menyisihkan hingga $20 juta dolar untuk membeli $BTC.
Tren yang dipelopori oleh MicroStrategy, perusahaan yang sudah mengakumulasi lebih dari 439.000 $BTC ini, mungkin ada hubungannya dengan dorongan kenaikan inflasi di AS, di mana Consumer Price Index (CPI) meningkat 2,7% secara tahunan pada November 2024. Ini akan menjadi langkah strategis bagi perusahaan untuk melindungi value dari aset mereka terhadap inflasi.
Meski banyak perusahaan yang mulai mengadopsi dan menerima teknologi ini, banyak juga tekanan yang menolak aset digital ini seperti pada perusahaan Microsoft yang baru-baru ini menolak usulan dari National Center for Public Policy Research terkait integrasi Bitcoin ke dalam treasury-nya.