Adam Back, CEO Blockstream, menyatakan bahwa premi saham MicroStrategy (MSTR) milik Michael Saylor berada dalam batas wajar. Menurutnya, hal ini mengingat kecepatan perusahaan dalam melipatgandakan kepemilikan Bitcoin per sahamnya, yang justru mengurangi risiko bagi investor. Back menjelaskan di BTC Prague bahwa MSTR biasanya membutuhkan 16 hingga 18 bulan untuk menggandakan Bitcoin per saham, dan harga sahamnya sering kali diperdagangkan dengan multiple 2x.
“Jadi, Anda bisa melihat bahwa itu bukan premi yang tidak masuk akal,” kata Back.
Ia menambahkan bahwa jika Bitcoin per saham MicroStrategy terus tumbuh pada tingkat yang sama, dalam sekitar satu setengah tahun, investor akan berada pada posisi yang setara dengan nilai aset bersih pasar (market net asset value/mNAV). Artinya, harga saham akan sejajar dengan nilai kepemilikan Bitcoin dasarnya, sehingga risiko investasi akan berkurang.
Saat ini, premi nilai aset bersih MSTR sekitar 1,7x berdasarkan saham dasar dan sekitar 1,9x jika dihitung berdasarkan saham yang terdilusi, menurut MSTR Tracker. MicroStrategy menggunakan leverage melalui penawaran ekuitas at-the-market (ATM) dan convertible senior notes untuk meningkatkan kepemilikan Bitcoin-nya. Data Saylor Tracker menunjukkan perusahaan ini memegang 592.100 Bitcoin, senilai sekitar $60,89 miliar.
Back juga menekankan bahwa saat berinvestasi di perusahaan yang memiliki Bitcoin sebagai aset kas, penting bagi investor untuk mempertimbangkan apakah premiumnya wajar. Ia menyarankan untuk menghitung berapa bulan yang dibutuhkan untuk mengatasi premium tersebut. Meskipun fluktuasi mNAV bisa membuat khawatir, seperti yang dialami perusahaan investasi Jepang Metaplanet, kecenderungan untuk pulih kembali masih terlihat.
