Platform pasar prediksi berbasis blockchain, Polymarket, dikabarkan hampir merampungkan putaran pendanaan senilai $200 juta. Pendanaan ini diperkirakan akan menempatkan valuasi perusahaan mencapai $1 miliar, menjadikannya “unicorn” di dunia kripto. Founders Fund, perusahaan yang dipimpin oleh Peter Thiel, miliarder dan pengusaha ternama, disebut-sebut sebagai pemimpin putaran pendanaan ini.
Pencapaian valuasi fantastis ini diraih Polymarket di tengah berbagai tantangan, termasuk pelarangan akses bagi pengguna di Amerika Serikat dan beberapa negara lain seperti Prancis, Singapura, Thailand, Taiwan, Polandia, dan Belgia. Bahkan, pada November tahun lalu, FBI sempat melakukan penggeledahan dan menyita perangkat elektronik milik pendiri Polymarket, Shayne Coplan, terkait kekhawatiran akses pengguna Amerika.
Sebelumnya, Polymarket telah berhasil mengumpulkan lebih dari $100 juta, termasuk investasi $50 juta tanpa nama pada awal 2025. Putaran pendanaan terbaru ini menyusul kemitraan strategis dengan platform media sosial X milik Elon Musk pada awal Juni. Kemitraan ini bertujuan untuk mengintegrasikan pasar prediksi Polymarket dengan analisis dari chatbot kecerdasan buatan Grok.
Polymarket, yang memungkinkan pengguna bertaruh pada berbagai skenario mulai dari hasil pemilu hingga keputusan suku bunga Federal Reserve, mencatat pertumbuhan eksplosif selama pemilihan presiden AS 2024. Volume perdagangannya mencapai puncaknya hingga $2,5 miliar pada November lalu. Meskipun volume bulanan Mei lalu sekitar $1,1 miliar, menunjukkan penurunan dari puncaknya, platform ini tetap menjadi pemain kunci di pasar prediksi global dengan sekitar 1,2 juta trader dan $700 juta volume perdagangan.
