Pendiri Terraform Labs, Do Kwon, kini telah berada di dalam tahanan otoritas Amerika Serikat setelah proses pertarungan yang cukup menyita waktu untuk melakukan ekstradisi hingga berbulan-bulan. Do Kwon ditangkap di Montenegro pada 2023 atas penggunaan dokumen perjalanan palsu, dan sejak itu menjadi subjek sengketa AS dan Korea Selatan, yang keduanya juga mengajukan permohonan ekstradisi.
Pada 31 Desember, Perdana Menteri Montenegro, Milokjko Spajić, mengkonfirmasi via postingan media bahwa Do Kwon telah diserahkan kepada otoritas AS. Keputusan tersebut disepakati empat hari sebelumnya, Menteri Kehakiman Montenegro, Bojan Božović, memutuskan untuk menyerahkan Do Kwon kepada AS yang nantinya akan menjadi negara dia menjalani proses hukum, daripada kepada Korea Selatan.
“Kami mendukung inovasi dan pengusaha teknologi yang sah, tetapi kami tidak mentoleransi penipuan,” ujar Perdana Menteri Spajić. “Ekstradisi ini menunjukkan komitmen kami terhadap keadilan internasional dan supremasi hukum.”
Kasus yang menjerat Do Kwon adalah kasus yang menggemparkan pada tahun 2022, yakni runtuhnya Ekosistem Terra-Lunna yang berdampak luas ke pasar kripto, hingga menyebabkan crash. Otoritas AS telah mendakwanya dengan 8 tuduhan kejahatan, termasuk penipuan komoditas, penipuan kawat, dan konspirasi manipulasi pasar pada maret 2023.
Proses ekstradisi ini juga telah tertunda selama setahun di Montenegro. Do Kwon disana dalam ketidak pastian hukum, sementara pengacaranya berulang-kali melakukan banding kepada AS untuk menunda proses ekstradisi.
Sebelumnya pada April 2024, Do Kwon dan Terraform telah bertanggung jawab atas kpenipuan dalam gugatan perdata oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan setuju untuk membayar $4,5 miliar dolar. Sekarang tinggal menunggu hasil sidang terbaru setelah berhasil diekstradisi oleh AS.
