Trung Nguyen, pria asal Massachusetts, Amerika Serikat, yang menjalankan layanan konversi tunai ke Bitcoin “tanpa pertanyaan”, akhirnya divonis enam tahun penjara dan diperintahkan untuk menyerahkan jutaan dolar.
Hakim Pengadilan Federal Boston, Richard Stearns, menjatuhkan hukuman tersebut pada 22 Mei, diikuti dengan tiga tahun pembebasan yang diawasi, serta denda $1,5 juta.
Jaksa penuntut mengungkapkan bahwa Nguyen mengoperasikan bisnis pengiriman uang tidak berizin bernama National Vending antara September 2017 hingga Oktober 2020. Modus operandi Nguyen cukup licik, ia menyamarkan bisnisnya sebagai perusahaan mesin penjual otomatis untuk mengelabui bank, bursa kripto, dan otoritas negara.
Ia menghindari penggunaan kata “Bitcoin” sebisa mungkin dan bahkan memiliki daftar pemasok fiktif.
Pelanggan Nguyen bervariasi, mulai dari korban penipuan yang terpaksa mengonversi uang tunai ke Bitcoin oleh penipu luar negeri, hingga pengedar narkoba yang mengirimkan $250.000 secara tunai dalam 10 transaksi pada tahun 2018.
Departemen Kehakiman menyatakan bahwa Nguyen mengonversi lebih dari $1 juta ke Bitcoin dan sengaja tidak mendaftar ke Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN) meskipun diwajibkan oleh peraturan Anti Pencucian Uang federal. Ia juga gagal melaporkan transaksi mencurigakan atau transaksi tunai lebih dari $10.000.
Penangkapan Nguyen terjadi saat ia bertemu langsung dengan klien untuk menerima uang tunai dalam jumlah besar.
Polisi menyamar dan berhasil menangkapnya saat menerima uang tunai dan mengirimkan Bitcoin sebagai imbalannya, dengan komisi sedikit di atas 5%. Nguyen menggunakan aplikasi pesan terenkripsi dan teknologi yang mempersulit pelacakan transaksi Bitcoinnya, serta memecah setoran tunai menjadi jumlah yang lebih kecil di berbagai cabang bank untuk menghindari deteksi.
