Bursa saham AS menunjukkan pergerakan beragam pada Rabu, 2 Juni, dengan Nasdaq memimpin kenaikan signifikan. Indeks teknologi ini melonjak 0,78%, didorong oleh optimisme pasar terhadap kemungkinan Bank Sentral AS (The Federal Reserve) memangkas suku bunga lebih cepat dari perkiraan. Sementara itu, S&P 500 naik 0,33%, sedangkan Dow Jones sedikit melemah 0,10%.
Optimisme pemangkasan suku bunga ini dipicu oleh dua faktor utama. Pertama, berita positif mengenai kesepakatan perdagangan AS. Donald Trump, Presiden AS, mengumumkan tercapainya kesepakatan perdagangan awal dengan Vietnam. Berdasarkan kesepakatan ini, impor AS ke Vietnam akan bebas tarif, sementara impor Vietnam ke AS akan dikenakan tarif 20%. Selain itu, AS juga akan memberlakukan bea masuk 40% untuk transshipping guna mencegah penghindaran tarif oleh negara lain, terutama Tiongkok. Kesepakatan perdagangan ini diharapkan dapat membantu AS menghindari dampak inflasi dari tarif hukuman, sehingga membuka peluang lebih besar bagi The Fed untuk memangkas suku bunga.
Faktor kedua yang memperkuat harapan pemangkasan suku bunga adalah data pekerjaan yang melemah. Firma pemrosesan penggajian ADP melaporkan bahwa sektor swasta AS kehilangan 33.000 pekerjaan pada bulan Juni, jauh di bawah ekspektasi kenaikan 100.000 pekerjaan. Meskipun PHK massal tidak umum, keengganan perusahaan untuk merekrut karyawan baru atau mengganti pekerja yang ada telah menyebabkan penurunan jumlah pekerjaan. Jika pasar tenaga kerja yang lemah ini terus berlanjut, The Fed kemungkinan akan tertekan untuk memangkas suku bunga demi mendorong pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini akan sangat menguntungkan saham-saham berorientasi pertumbuhan, seperti Tesla, yang sahamnya naik 4,62% setelah melaporkan produksi mobil yang lebih tinggi dari perkiraan.