Michael Saylor, pendiri MicroStrategy yang baru-baru ini masuk ke list Nasdaq-100, Mengatakan “Saya yakin $MARA akan menjadi yang berikutnya,” ujar Saylor melalui unggahannya di platform X, menanggapi ucapan selamat dari Fred Thiel, CEO MARA Holdings atas keberhasilan MicroStrategy menduduki posisi dalam Nasdaq-100.
Nasdaq-100 adalah indexs yang berisi 100 perusahaan terbesar dalam bursa Nasdaq berdasarkan Market Cap.
MicroStrategy telah berhasil memenuhi kualifikasi dengan kapitalisasi pasar sebesar $94,77 miliar USD, dan dijadwalkan masuk ke dalam list pada 23 Desember 2024 besok.
Sementara MARA Holdings, dengan market cap $7,32 miliar USD per 13 Desember, terus memperkuat posisinya dalam industri Bitcoin. Termasuk dengan investasinya yang lebih dari $600 juta untuk membeli Bitcoin dalam 2 bulan terakhir, berdasarkan lapopran SEC pada 2 Desember 2024.
Menurut Fred thiel, MARA sedang “bekerja keras untuk mencapai posisi tersebut”. Meski memang jauh dibandingkan MicroStrategy, MARA sebagai Perusahaan penambang Bitcoin akan terus berupaua memantapkan diri sebagai pemimpin di sektor mining.
Pada 27 November silam, MARA menyerukan kepada pemerintah Amerika Serikat untuk segera mengambil kebijakan pro-kripto yang lebih agresif untuk mendukung aktifitas mining Bitcoin maupun perdagangan Bitcoin.
MARA menilai dengan meningkatnya tren de-dolarisasi global, AS perlu memegang dominasi terhadap Bitcoin sebagaimana cadangan emas, demi kepentingan ekonomi dan keamanan nasional.
Ambisi MARA Holdings untuk masuk ke Index Nasdaq-100 mencerminkan tekad mereka untuk menjadi pemimpin di sektor Bitcoin. Meski masih jauh tertinggal dari MicroStrategy, namun investasi besar dan agresif akan menjadi potensi besar mereka untuk tumbuh ke arah sana.
Dengan masuknya perusahaan-perusahaan besar di sektor Bitcoin ke dalam Index Nasdaq-100 adalah tanda semakin diterimanya aset digital di arus utama ekonomi global.