Raksasa teknologi Meta dilaporkan sedang menjajaki kemungkinan untuk kembali memasuki ranah mata uang kripto dengan mengintegrasikan pembayaran menggunakan stablecoin di berbagai platformnya.
Menurut lima sumber yang mengetahui perkembangan ini kepada Fortune pada 8 Mei, Meta sedang dalam tahap awal pembicaraan dengan perusahaan infrastruktur kripto untuk mengeksplorasi berbagai kasus penggunaan stablecoin, salah satunya berpotensi untuk pembayaran skala kecil kepada para kreator di platform seperti Instagram.
Para eksekutif yang terlibat dalam diskusi tersebut mengindikasikan bahwa Meta mempertimbangkan strategi multi-token dan kemungkinan akan bersikap netral terkait stablecoin mana yang akan didukung.
Beberapa opsi yang sedang dipertimbangkan dilaporkan mencakup pemain utama seperti USDT dan USDC, dengan fokus utama pada efisiensi biaya dan kemudahan integrasi di pasar global.
Penggunaan stablecoin dapat memungkinkan Meta untuk menekan biaya transaksi dan menyederhanakan pembayaran lintas batas, terutama di negara-negara di mana sistem pembayaran tradisional lebih lambat atau lebih mahal.
Namun, sumber-sumber tersebut menekankan bahwa diskusi masih berada pada tahap awal, dan menggambarkan Meta sedang dalam fase “belajar”.
Meta baru-baru ini merekrut Ginger Baker sebagai Wakil Presiden Produk. Baker merupakan mantan eksekutif Plaid dan anggota dewan Stellar Development Foundation saat ini. Sumber-sumber mengatakan bahwa Baker berperan penting dalam membentuk inisiatif stablecoin Meta secara internal dan terlibat dalam jalinan kerjasama perusahaan dengan para mitra kripto.