Menteri Kehakiman Ceko, Pavel Blazek, resmi mengundurkan diri pada 30 Mei setelah menjadi pusat kontroversi terkait penjualan hampir $45 juta dalam bentuk Bitcoin yang disumbangkan oleh seorang narapidana. Skandal ini mencuat pada 28 Mei ketika kementerian mengumumkan telah melelang sekitar 500 Bitcoin senilai 1 miliar koruna Ceko untuk mendanai digitalisasi sistem peradilan, pemberantasan narkoba di penjara, dan perbaikan perumahan staf lembaga pemasyarakatan.
Namun, laporan dari Denik N mengungkap bahwa sumbangan tersebut berasal dari Tomas Jirikovsky, mantan pelaku kejahatan yang dikenal sebagai pendiri Sheep Marketplace, sebuah platform dark web untuk perdagangan barang ilegal. Pada Maret lalu, pengacara Jirikovsky menawarkan sepertiga dari kepemilikan Bitcoin kepada Blazek. Sayangnya, Blazek menerima tawaran itu tanpa memeriksa asal-usul aset digital tersebut.
“Saya tidak punya cara untuk menyelidiki dan, beberapa tahun setelah kasus ini, saya tidak begitu tertarik,” ujar Blazek dalam konferensi pers,
menambahkan bahwa dia percaya ini adalah bentuk “penebusan” dari Jirikovsky.
Reaksi publik pun memanas karena dianggap tak ada verifikasi yang memadai. Polisi telah memulai penyelidikan mengenai asal-usul Bitcoin ini. Terlebih, Jirikovsky sempat divonis pada 2017 karena penggelapan, perdagangan narkoba, dan pelanggaran senjata. Setelah bebas pada 2021, dia berusaha mendapatkan kembali 1.500 Bitcoin yang disita.
Tekanan publik semakin besar, apalagi pemilu legislatif hanya berjarak empat bulan. Perdana Menteri Petr Fiala akhirnya mengambil jarak dari Blazek, yang selama ini adalah sekutunya. Dalam pengunduran dirinya, Blazek menegaskan, “Saya tidak mengetahui adanya tindakan ilegal. Namun, saya tidak ingin merusak reputasi pemerintah.”
Menariknya, pada 6 Februari lalu, Presiden Ceko Petr Pavel menandatangani undang-undang kripto yang penting. Aturan baru ini menyelaraskan regulasi aset digital Ceko dengan standar Uni Eropa, mempermudah pajak kripto, dan mendukung inovasi industri aset digital.