Max Keiser, seorang Bitcoin maximalist yang terkenal, menyoroti keraguan atas kemampuan perusahaan-perusahaan Bitcoin treasury baru dalam menghadapi kondisi bear market yang berkepanjangan. Menurut Keiser, perusahaan-perusahaan tersebut belum diuji dalam situasi sulit seperti yang pernah dialami Michael Saylor, pendiri Strategy, yang tetap konsisten membeli Bitcoin meski berada dalam tekanan pasar.
Dalam unggahan di platform X pada 30 Mei, Keiser menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan baru yang meniru model Strategy belum memiliki disiplin yang sama. “Saylor tidak pernah menjual meski posisinya minus, sedangkan para peniru ini belum pernah melewati masa sulit yang sama,” tegasnya. Ia juga menekankan bahwa Strategy telah menjadi contoh utama dan simbol kekuatan dalam strategi treasury Bitcoin.
Keberhasilan Strategy memang telah menarik perhatian banyak investor, baik dari kalangan kripto maupun keuangan tradisional. Saham perusahaan ini melonjak tajam hingga mencapai rekor sekitar $543 pada 21 November lalu. Lonjakan ini memicu munculnya banyak perusahaan baru yang mengadopsi strategi serupa, dengan tujuan meningkatkan nilai cadangan dan harga saham mereka.
Salah satunya adalah Strive, sebuah perusahaan manajemen aset yang dipimpin oleh mantan kandidat politik Vivek Ramaswamy. Sementara itu, Trump Media and Technology Group (TMTG), yang sebagian dimiliki oleh Presiden AS Donald Trump, mengumumkan penggalangan dana $2,5 miliar untuk membeli Bitcoin pada 27 Mei.
Di sisi lain, Metaplanet yang lebih dulu menggunakan strategi treasury Bitcoin kini memiliki premi sekitar $600.000. Artinya, investor membayar hampir enam kali lipat untuk mendapatkan eksposur Bitcoin dibandingkan membeli langsung di pasar spot. Beberapa analis mengingatkan bahwa valuasi tinggi seperti ini sulit dipertahankan dalam jangka panjang.