Marinade Finance, sebuah protokol terkemuka di jaringan Solana, baru saja meluncurkan serangkaian alat baru yang inovatif untuk mengatasi praktik validator yang merugikan. Langkah ini menargetkan fenomena “serangan sandwich” di mana validator memanipulasi urutan transaksi untuk mengambil keuntungan dari para trader.
Serangan ini disebut sandwich karena ia terjadi ketika validator secara strategis menempatkan transaksi sebelum dan sesudah perdagangan pengguna, memanfaatkan kendali mereka atas urutan transaksi untuk mengeruk keuntungan.
Marinade Finance menemukan perilaku semacam ini pada token SOL yang didelegasikan melalui Stake Auction Marketplace mereka. Sebagai respons, tim pengembang telah menciptakan mekanisme blacklist yang lebih efektif dan menambahkan fitur slashing yang akan memberikan sanksi dengan memotong imbalan validator yang terbukti melakukan praktik jahat.
Langkah ini mendapat dukungan luas, termasuk dari salah satu pendiri Solana, Anatoly Yakovenko. Yakovenko memuji upaya Marinade dan menekankan pentingnya protokol liquid staking seperti Marinade, Jito, dan Lido untuk memberikan umpan balik mengenai kinerja validator. Menurutnya, mekanisme umpan balik ini krusial untuk melindungi ekosistem Solana dari validator yang tidak bertanggung jawab.
Untuk lebih mengurangi risiko, Marinade memperkenalkan Marinade Select, daftar validator terkurasi yang dapat diikuti oleh para staker. Meskipun demikian, tantangan bagi ekosistem validator Solana masih ada. Biaya tetap yang tinggi dalam menjalankan node seringkali membuat banyak validator kesulitan mencapai titik impas, yang terkadang mendorong mereka untuk melakukan operasi seperti serangan sandwich. Solana Foundation sendiri telah berupaya merombak ekosistem validatornya, termasuk dengan memangkas validator kecil dari program delegasinya pada bulan April lalu.
