Sebuah survey tebaru yang dirilis oleh Chainplay dan Storible menunjukkan data yang menakjubkan. Lebih dari dua pertiga orang Amerika kini memiliki aset kripto, yang menunjukkan betapa besarnya langkah adopsi aset digital di Amerika Serikat.
Survey ini melibatkan 1.428 partisipan yang mereka juga mengungkapkan bahwa kripto semakin menjadi pilihan investasi lintas generasi.
Ini tidak terlepas dari peran peristiwa besar pada politik Amerika Serikat, yakni kemenangan Donald Trump. Ketika di masa kampanye, dirinya mendorong 40% warga Amerika meningkatkan investasi mereka di aset kripto, dengan 84% diantaranya adalah pembeli pertama kali.
Survey juga mengungkap bahwa banyak investor Amerika merombak portofolio mereka demi membeli kripto. Lebih dari 52% partisipan mengatakan mereka telah menjual saham atau emas mereka, untuk membeli Bitcoin.
Bahkan, 20% diantara mereka mengalokasikan lebih dari 30% dari total investasinya ke aset kripto, yang menunjukkan keyakinan besar investor terhadap masa depan aset digital.
Optimisme Investor
Mayoritas investor menunjukan rasa optimisme mereka terhadap pasar kripto. Sekitar 60% dari mereka berencana untuk menggandakan kepemilikan kripto mereka pada tahun 2025. Selain itu, survey memproyeksikan bahwa tahun 2025, 77% orang Amerika akan meningkatkan investasinya dalam aset kripto.
Dari segi umur, generasi muda menjadi pemimpin dan pendorong tren ini. Rata-rata, Gen Z milai berinvestasi pada usia 22 tahun, Milenial pada usia 29 thaun, sementara Baby Boomers memulai lebih lambat, sekitar pada usia 50 tahun.
Resiko
Di sisi lain, ada resiko yang pelu investor kripto terutama yang baru perhatikan. FBI melaporkan, bahwa terdapat lonjakan angka kasus penipuan terkait kripto, dengan kerugian lebih dari $5,6 miliar pada tahun 2023, dan meningkat 45% dari tahun sebelumnya.
Penipuan investasi menyumbang 71% dari total kerugian tersebut, dengan nilai sekitar $3,96 miliar.