Korea Selatan Soroti Biaya Transaksi Kripto, Siap Turun Tangan?

Pemerintah Korea Selatan, di bawah kepemimpinan presiden terpilih Lee Jae-myung, menunjukkan komitmennya terhadap pasar kripto dengan mengumumkan rencana penyelidikan terhadap biaya transaksi yang diterapkan oleh bursa kripto domestik.

Inisiatif ini bertujuan untuk meringankan beban biaya bagi para investor, khususnya kaum muda, sejalan dengan janji kampanye Lee Jae-myung untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kripto.

Komisi Jasa Keuangan (FSC) Korea Selatan akan memimpin penyelidikan ini, meninjau sistem biaya, metode pungutan, dan total pendapatan yang dihasilkan dari biaya transaksi di platform perdagangan lokal. Langkah ini merupakan bagian dari agenda pro-kripto yang lebih luas dari administrasi baru.

Seorang pejabat FSC menyatakan bahwa tujuan utama penyelidikan ini adalah untuk mengevaluasi apakah biaya yang dikenakan oleh bursa domestik terlalu membebani konsumen dan apakah tingkatannya sepadan dibandingkan dengan bursa internasional.

“Kita perlu memeriksa apakah biaya yang dikenakan oleh bursa domestik saat ini merupakan beban yang berlebihan bagi konsumen dan apakah biaya tersebut berada pada tingkat yang wajar dibandingkan dengan kasus di luar negeri,” kata seorang pejabat FSC.

FSC berencana melakukan survei komprehensif terhadap bursa kripto mengenai struktur biaya mereka. Meskipun belum menetapkan target tarif komisi, FSC akan menggunakan analisis komparatif antara bursa domestik dan asing, serta preferensi pengguna, untuk merumuskan standar kebijakan yang adil dan berkelanjutan. Penyelidikan ini diharapkan membawa transparansi dan keadilan bagi para pengguna kripto di Korea Selatan.

Previous Article

Setelah GENIUS Act, CTO Alchemy Ramal Tiap Bank Akan Terbitkan Stablecoin

Next Article

Kode Sumber Nobitex Bocor Pasca Peretasan $100 Juta oleh Kelompok Pro-Israel

Berlangganan Newsletter

Dapatkan update kripto terbaru langsung di email Anda
Pure inspiration, zero spam ✨