Seorang trader kripto asal Prancis yang aktif di TikTok dilaporkan diculik oleh empat orang pelaku pada Jumat malam (7 Juni), namun dibebaskan keesokan harinya setelah para penculik menyadari bahwa korban tidak memiliki cukup dana untuk ditebus.
Menurut laporan dari radio lokal Europe 1, korban berusia 26 tahun itu disergap saat pulang ke rumahnya di Juvisy-sur-Orge, wilayah utara Prancis. Ia dipaksa masuk ke dalam kendaraan curian dan dipukuli. Para penculik menuntut tebusan sebesar 50.000 euro dalam bentuk kripto.
Namun, setelah korban memperlihatkan saldo akun kriptonya yang minim, para pelaku membebaskannya tanpa menuntut apapun. Korban kini dalam perlindungan dan menerima cuti medis selama enam hari. Otoritas kriminal khusus di Prancis sedang menyelidiki kasus ini.
Insiden ini menambah daftar panjang penculikan bermotif kripto di Prancis yang meningkat drastis sepanjang tahun 2024. Pada Mei lalu, putri dan cucu CEO bursa kripto Paymium, Pierre Noizat, nyaris diculik. Di insiden lain, seorang ayah dari pengusaha kripto disandera selama beberapa hari dan bahkan jarinya dipotong demi memaksa pembayaran tebusan senilai 7 juta euro, dan kini seorang konten kreator trading di Tiktok.
Polisi Prancis kini telah berhasil menangkap puluhan orang yang terlibat dalam jaringan penculikan bertarget terhadap tokoh-tokoh dunia kripto. Salah satu tokoh utama sindikat tersebut juga telah ditangkap di Maroko awal Juni ini.