Konferensi Bitcoin 2025 di Las Vegas menjadi ajang diskusi yang penuh semangat, dengan ribuan peserta memadati pusat konvensi di hotel Venetian. Fokus utama pertemuan ini adalah kebebasan individu, sebuah tema yang berulang kali diangkat oleh para pembicara.
Acara ini menampilkan tokoh-tokoh penting seperti Wakil Presiden AS JD Vance, yang hadir untuk mendukung penggalangan dana senilai $1 juta per orang. Dalam pidatonya, Vance mendorong komunitas Bitcoin untuk lebih aktif dalam dunia politik, menekankan potensi pengaruh mereka pada pemilu paruh waktu 2026.
Michael Saylor, salah satu pendiri Strategy, menekankan kata “kebebasan” sebanyak tiga kali dalam pidatonya yang berjudul “21 Ways to Wealth.” Ross Ulbricht, pendiri Silk Road yang baru saja dibebaskan setelah mendapat pengampunan dari Presiden Trump, juga menyoroti pentingnya desentralisasi dan kebebasan bagi para pendukung Bitcoin. “Selama kita setuju bahwa kita layak mendapatkan kebebasan dan bahwa desentralisasi adalah caranya, kita akan tetap bersatu,” ujar Ulbricht.
Selain itu, pembicaraan tentang kebijakan kripto menjadi topik hangat. Komisaris SEC Hester Peirce dan beberapa anggota Kongres AS, termasuk Senator Cynthia Lummis dan Perwakilan Bryan Steil, Byron Donalds, serta Tom Emmer, berbicara tentang upaya legislasi untuk infrastruktur pasar aset digital dan stablecoin pembayaran.
Delegasi internasional juga hadir, termasuk Wali Kota Panama City Mayer Mizrachi yang ingin membuat jalur lebih ramah Bitcoin untuk kapal yang melewati Terusan Panama, serta Nigel Farage yang mengumumkan Reform UK akan menerima donasi kripto untuk kampanye mendatang.
Sejak konferensi dimulai pada 27 Mei, harga Bitcoin turun sekitar 5% menjadi $104.745, namun antusiasme para peserta tetap tinggi, mencerminkan keyakinan bahwa kebebasan dan desentralisasi tetap menjadi nilai utama di dunia kripto.