Kerugian Kripto Tembus $142 USD di Juli, Serangan Canggih Jadi Tren

Bulan Juli menjadi periode yang kelam bagi ekosistem kripto, dengan total kerugian akibat peretasan mencapai $142 juta USD. Angka ini menandai peningkatan 27% dari kerugian bulan sebelumnya, menurut laporan dari firma keamanan blockchain PeckShield. Setidaknya 17 insiden peretasan terjadi sepanjang bulan, dengan serangan terhadap bursa kripto CoinDCX menjadi yang terbesar.

Peretasan CoinDCX pada 18 Juli merenggut aset senilai $44 juta melalui “pelanggaran server yang canggih,” seperti diungkapkan oleh CEO-nya. Insiden ini bahkan berujung pada penangkapan seorang karyawan bursa tersebut. Tidak hanya CoinDCX, bursa lain seperti BigONE juga kehilangan $27 juta akibat serangan pihak ketiga pada infrastruktur hot wallet. Di urutan ketiga, platform perdagangan WOO X menjadi korban phishing yang mengakibatkan kerugian sekitar $14 juta.

Menariknya, kasus peretasan WOO X menunjukkan tren baru dalam strategi para hacker. Rob Behnke dari firma keamanan Halborn menjelaskan bahwa peretas kini lebih sering menargetkan sistem off-chain melalui rekayasa sosial untuk mendapatkan akses ke lingkungan pengembangan. Ini berbeda dari metode lama yang mencari celah di kode smart contract.

Serangan-serangan canggih ini menegaskan bahwa keamanan tidak hanya tentang kode, tetapi juga tentang infrastruktur back-end dan proses internal. Kasus WOO X, di mana dana dicuri dari berbagai blockchain sebelum akhirnya dikembalikan dari kas perusahaan, menjadi pengingat penting bagi seluruh proyek kripto untuk memperkuat sistem keamanan mereka secara menyeluruh.

Previous Article

Senator AS Khawatirkan Konflik Kepentingan Stablecoin Trump

Next Article

DeFi Education Fund dan A16z Desak AS Perkuat Perlindungan Pengembang Kripto

Berlangganan Newsletter

Dapatkan update kripto terbaru langsung di email Anda
Pure inspiration, zero spam ✨