Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak ada yang bisa melarang atau menahan Bitcoin serta mata uang kripto lainnya dalam konferensi Russia Calling di Moskow pada Rabu 6 Desember 2024.
Putin menekankan teknologi baru seperti kripto ini akan terus berkembang, terlepas dengan apa yang terjadi pada dolar AS.
“Who can ban bitcoin? Nobody,” Tegasnya. “And who can prohibit the use of other electronic means of payment? Nobody. Because these are new technologies and no matter what happens to the dollar, these tools will develop one way or another because everyone will strive to reduce costs and increase reliability,” Tambah Putin setelah itu.
Putin mengatakan demikian setelah seminggu yang lalu Ia menandatangani undang-undang Rusia yang mengkasifikasikan mata uang kripto sebagai bentuk properti dalam perdagangan luar negeri, sebuah langkah besar dalam industri kripto disana.
Selain itu, Rusia juga sedang mengembangkan mata uang digital bank sentral (CBDC), yang direncanakan akan diluncurkan pada Juli 2025. Rencananya mulai tanggal tersebut, bank-bank terbesar di negara Rusia harus menyediakan layanan transaksi menggunakan Rubel Digital, layanan yang mencakup transfer uang hingga pengelolaan akun untuk pelanggannya. Selain itu bisnis di Rusia juga diharuskan menerima pembayaran dalam Rubel Digital untuk barang atau jasa menggunakan kode QR.
Keputusan ini berkaitan dengan situasi yang dialami Rusia pada saat ini yang sedang perang melawan Ukraina. Dengan adanya CBDC Rusia ini, diharapkan bisa memperkuat perdagangan internasional Rusia karena memungkinkan pembayaran borderless.
Putin percaya langkah ini akan membantu Rusia menghadapi segala tantangan ekonomi dan membuka inovasi di tengah konflik global.