Jaringan Solana ($SOL) bersiap untuk peningkatan signifikan pada validatornya, yang bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas dan throughput.
Pada Senin, 5 Mei, Helius, layanan optimasi pengembangan Solana, mengumumkan peluncuran Agave v2.2, sebuah pembaruan untuk klien validator Solana. Pembaruan ini akan meningkatkan kapasitas blok sebesar 20%, serta memperkenalkan perbaikan lain pada skalabilitas dan throughput jaringan.
Salah satu peningkatan utama adalah kenaikan batas komputasi blok dari 50 juta menjadi 60 juta unit, yang secara langsung akan meningkatkan throughput jaringan.
Batas blok yang lebih besar berarti jaringan dapat memproses lebih banyak transaksi per detik, sehingga membuatnya lebih scalable dan membantu mengatasi masalah kemacetan yang pernah terjadi di masa lalu.
Solana Agave 2.2 juga membawa peningkatan kecepatan dan pengalaman pengguna. Jaringan akan mengganti Merkle trees dengan Account lattice hash. Dengan metode ini, pembaruan akun hanya akan melacak perubahan, bukan seluruh data, yang secara signifikan mengurangi beban pada jaringan.
Bagi para developers, upgrade ini membawa pengalaman yang lebih baik dalam beberapa aspek. Mereka akan dapat menghentikan sementara dan memperbarui aplikasi saat menemukan bug tanpa harus menghapusnya. Selain itu, sumber daya untuk komputasi juga dipangkas dengan memungkinkan developers memperbarui bagian-bagian kecil dari aplikasi tanpa melakukan upload ulang seluruh codebase. Pengembang juga dapat menghubungkan komponen aplikasi tanpa perlu workarounds untuk batasan caller yang telah dihapus.
Untuk pengguna, Solana telah menambahkan dukungan untuk login tanpa kata sandi, yang membuat aplikasi lebih aman bagi pengguna Web2. Peningkatan ini diharapkan dapat memperkuat stabilitas dan efisiensi jaringan Solana setelah sebelumnya sempat mengalami beberapa gangguan jaringan pada tahun 2022.
