Roman Storm, salah satu pendiri layanan mixer kripto Tornado Cash, akan menghadapi persidangan kriminalnya di New York pada 14 Juli mendatang.
Storm didakwa atas tuduhan pencucian uang dan konspirasi, namun hingga kini ia belum memastikan apakah akan bersaksi untuk membela diri.
Dalam sebuah wawancara terbaru, Storm menyatakan bahwa tim hukumnya berencana untuk menanggapi tuduhan bahwa ia secara pribadi memperoleh keuntungan dari dana ilegal melalui perannya di Tornado Cash.
Namun, mengenai apakah ia akan naik ke mimbar saksi, Storm memilih untuk tidak memberikan kepastian.
“Ini adalah keputusan yang akan kami buat,” ujar Storm. “Saya belum memiliki jawaban 100% saat ini. Saya bisa saja bersaksi atau tidak.”
Pihak berwenang AS mendakwa Storm pada tahun 2023, sekitar setahun setelah Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan AS (OFAC) memberikan sanksi pada alamat-alamat yang terhubung dengan Tornado Cash. Lembaga pemerintah tersebut menuduh layanan mixer ini telah memfasilitasi pencucian uang kripto yang dicuri oleh peretas asal Korea Utara, Lazarus Group.
Sementara itu, Roman Semenov, pengembang Tornado Cash lainnya yang disebutkan dalam dakwaan yang sama dengan Storm, masih buron. Namun, Alexey Pertsev, salah satu pendiri lainnya, telah dinyatakan bersalah atas pencucian uang di Belanda dan dijatuhi hukuman lebih dari lima tahun penjara.
Sejak penangkapannya, Storm telah menerima dukungan luas dari banyak pihak di industri kripto, termasuk Vitalik Buterin dan Ethereum Foundation, yang menganggap dakwaan terhadapnya sebagai serangan terhadap pengembang dan privasi. Dana hukum Storm dilaporkan telah mengumpulkan lebih dari $750.000 hingga 26 Juni.