David Schwartz, CTO Ripple, memperingatkan investor tentang kemungkinan keterbatasan supply Stablecoin, dan potensi fluktuasi jangka pendek pada saat peluncuran stablecoin milik perusahaan Ripple, $RLUSD.
Namun dirinya memastikan, meskipun akan ada potensi lonjakan harga sementara pada saat peluncuran akibat ketidakseimbangan supply dan demand, harga $RLUSD akan stabil kembali pasa $1 dolar, ketika pasar sudah normal kembali.
Peringatan ini muncul setelah adanya laporan tentang adanya penawaran pre-launch stablecoin ini dengan harga yang tinggi. Salah satu penawaran dilaporkan mencapai 511 XRP per 1 RLUSD, atau sekitar $1.200 USD.
In Xaman t’s showing the price to be a $1,200 RLUSD conversion to XRP. Is this the instant over night price adjustment the XRP community has been waiting for… Will the price of XRP adjust to the value OF 1 RLUSD or is this a glitch until it goes “LIVE”? https://t.co/kzYZ18fVGD
— Digital Assets Daily (@AssetsDaily) December 11, 2024
Schwarts mengatakan, harga tinggi tersebut tidak mencerminkan nilai pasar sebenarnya, melainkan orang-orang tersebut mungkin mengajukan penawaran tinggi tersebut karena ingin mendapatkan token pertama $RLUSD, lalu menjadikannya sebagai koleksi.
XRP memang memiliki komunitas yang kuat dan terkenal militan, sejak 2013. XRP juga telah banyak mengalami tantangan dari regulasi dan stagnasi harga, namun mereka tetap bertahan dan berusaha bermitra dengan institusi-institusi besar. RLUSD direncanakan akan menjadi Stablecoin yang patuh regulasi dan dibacking penuh dengan cadangan fiat dan obligasi jangka pendek yang membuatnya berbeda dari yang lain.
Ripple mengatakan peluncuran RLUSD bertujuan untuk mendukung peserta institusional, yang diharapkan dapat mencegah depegging dan meningkatkan likuiditas global.
Peluncuran RLUSD diharapkan segera dilakukan setelah Ripple menerima izin regulasi akhir dari New York Department of Financial Services. Dan akan menjadi pelengkap fungsi XRP, menjadi solusi pembayaran borderless, dan menyediakan likuiditas bagi institusi keuangan.
 
			 
						 
			 
										 
										