James Wynn, trader kripto yang dikenal dengan aksi berani dalam menggunakan leverage tinggi, kembali jadi sorotan setelah mengalami kerugian besar senilai $25 juta akibat likuidasi posisi long Bitcoin-nya di platform Hyperliquid.
Menurut data dari Lookonchain, Wynn dilikuidasi atas 240 BTC, meskipun ia sempat mencoba menurunkan risiko dengan menutup sebagian posisi secara manual.
Wynn, yang sebelumnya pernah menanggung kerugian hingga $29 juta dalam satu hari, kembali mengambil risiko besar dengan membuka posisi long senilai $1,25 miliar menggunakan leverage 40x. Namun, keputusan itu berujung petaka setelah ia kehilangan $100 juta hanya dalam waktu seminggu.
Tak gentar, ia bahkan sempat membuka posisi long baru senilai $100 juta di tengah gejolak pasar.
Menuduh Market Dimanipulasi
Kini, Wynn menuduh ada manipulasi pasar yang menyebabkan posisinya dilikuidasi dan mengajak publik untuk berdonasi dalam bentuk USDC demi “mengungkap manipulasi” yang Wynn duga tersebut.
Di tengah kontroversi ini, mantan CEO Binance, Changpeng Zhao, mengusulkan ide pembuatan dark pool DEX (decentralized exchange) untuk mengurangi manipulasi pasar dan risiko transparansi berlebih pada DEX saat ini.
Dark pool sendiri merupakan sistem perdagangan tertutup yang biasa digunakan di keuangan tradisional, menawarkan privasi dan likuiditas bagi investor besar, namun menimbulkan kekhawatiran karena minimnya transparansi. Usulan Zhao bisa menjadi solusi inovatif, namun tetap perlu diawasi ketat demi menjaga keadilan di pasar kripto.