
Ranking | #20 |
%1Jam | -0.63% |
%24Jam | -2.21% |
%7hari | -5.24% |
%30hari | -12.02% |
Harga All-time high | Rp9.598,85 |
Tanggal All-time high | September 15, 2021 |
%All-time high | 71,39% |
Tentang Hedera
Hedera hashgraph adalah sistem buku besar terdistribusi (distributed ledger system) yang diluncurkan pada bulan Juli 2017. Penting untuk diingat bahwa Hedera bukanlah sebuah blockchain, melainkan sebuah buku besar terdistribusi yang tidak membahas tentang blok namun lebih banyak tentang grafik.
Hedera tersedia untuk publik dan memiliki sistem sumber terbuka (open-source) yang memanfaatkan konsensus hashgraph yang cepat, adil, dan aman. Hashgraph didasarkan pada teknologi yang dikenal sebagai DAG (Directed Acyclic Graph), yakni cara matematis untuk merepresentasikan urutan aktivitas menggunakan grafik. Teknologi ini memungkinkan Hedera memiliki kecepatan transaksi lebih cepat dan biaya rendah.
Hedera memiliki empat (4) fitur inti yang mencakup: konsensus yang cepat, adil dan aman, token HBAR yang memungkinkan biaya rendah dan transaksi mudah, Smart Contract atau kontrak pintar untuk membangun aplikasi terdesentralisasi, dan File Storage yakni penyimpanan file serta informasi yang terdesentralisasi.
Token HBAR sendiri membantu menjalankan jaringan hashgraph dan juga digunakan untuk pembayaran biaya transaksi. Maka dari itu, pengguna wajib memiliki token untuk melakukan transaksi dan mengoperasikan aplikasi. Saat ini, pasokan token HBAR hanya mencapai sekitar lima puluh miliar yang berarti relatif rendah.
Token HBAR dapat dipertaruhkan menggunakan "proxy staking", di mana pengguna dapat mengunci token mereka dalam kontrak khusus yang memungkinkan mereka mengalokasikan dana ke sebuah node. Dari sini, pengguna kemudian bisa mendapatkan bagian dari imbalan ketika transaksi diproses oleh node.