Bursa kripto Gemini, yang didirikan oleh saudara kembar Cameron dan Tyler Winklevoss ini diam-diam mengajukan dokumen untuk penawaran umum perdana (IPO).
Langkah ini menandai ambisi baru perusahaan untuk masuk ke pasar publik di tengah menguatnya sentimen regulator terhadap industri kripto.
Menurut laporan CNBC, pengajuan ini dilakukan setelah beberapa perkembangan regulasi yang menguntungkan. Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) sebelumnya telah menutup penyelidikannya terhadap Gemini tanpa menjatuhkan sanksi. Selain itu, Gemini juga menyelesaikan kasus dengan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) senilai $5 juta pada Januari lalu, menghapus hambatan besar bagi IPO-nya.
Momentum ini juga terjadi bersamaan dengan meningkatnya minat investor institusional terhadap aset digital. Circle, penerbit stablecoin yang terkenal dan yang bersaing dengan USDT, baru-baru ini mencatatkan IPO yang sukses, dengan harga saham melonjak dalam dua hari pertama perdagangan. Galaxy Digital, yang dipimpin investor kripto Mike Novogratz, juga telah memindahkan pencatatannya dari Toronto ke Nasdaq.
Meski detail harga saham Gemini belum diumumkan, perusahaan menyatakan bahwa pencatatan akan dilakukan setelah proses peninjauan SEC rampung dan menyesuaikan dengan kondisi pasar. Dengan mengajukan secara rahasia, Gemini dapat menjajaki minat investor tanpa harus mempublikasikan data keuangannya sejak awal. Langkah ini menunjukkan bahwa regulasi yang lebih bersahabat bisa menjadi pemicu kebangkitan IPO dari sektor kripto di masa mendatang.