FTX Mulai Distribusi Pembayaran $5 Miliar untuk Kreditor, Picu Spekulasi dan Kontroversi

FTX Recovery Trust telah memulai putaran kedua pembayaran kepada para kreditor, menyalurkan $5 miliar kepada mereka yang telah memenuhi persyaratan pra-distribusi. Distribusi ini diumumkan pada 28 Mei dan dimulai pada 30 Mei.

Pembayaran kepada kreditor meliputi beberapa kategori:

  1. Dotcom Customer Entitlement Claims menerima distribusi sebesar 72%.
  2. US Customer Entitlement Claims menerima 54%.
  3. Convenience Claims menerima distribusi sebesar 120%.
  4. General Unsecured Claims dan Digital Asset Loan Claims masing-masing mendapat 61%.

Penerima akan menerima dana mereka melalui Kraken dan Bitgo dalam 1–2 hari kerja.

Distribusi ini memicu spekulasi di kalangan investor kripto, karena $5 miliar dalam bentuk tunai dan aset digital dapat berdampak signifikan pada pasar jika dijual atau dialihkan ke bursa ritel. Pada putaran pertama pembayaran di Februari lalu, sebesar $1,2 miliar dibayarkan kepada kreditor dengan klaim di bawah $50.000. Kala itu, analis Alvin Kan menyatakan sebagian besar dana kemungkinan kembali ke pasar kripto.

Kritik Terhadap Skema Pembayaran

Meski distribusi dana ini menjadi kabar baik bagi beberapa kreditor, banyak yang tetap merasa dirugikan. Sunil Kavuri, seorang kreditor FTX, mengkritik bahwa pembayaran dihitung berdasarkan harga aset kripto saat pengajuan klaim (saat “crypto winter”), bukan harga pasar saat ini. Sebagai contoh, pada November 2022 saat Bitcoin di level $16.000, jauh di bawah nilai saat ini.

Akibatnya, para kreditor hanya menerima 10–25% dari nilai sebenarnya aset kripto mereka. Kavuri juga menyoroti bahwa ribuan kreditor di 163 negara, termasuk Mesir, Iran, Rusia, Greenland, dan Pakistan, dinyatakan tidak memenuhi syarat menerima penggantian, yang ia sebut “diskriminasi yang tidak adil.”

Potensi Dampak ke Pasar Kripto

Sementara para kreditor berjuang untuk mendapatkan kompensasi yang adil, para pelaku pasar memantau dengan seksama. Masuknya kembali miliaran dolar ini bisa memicu volatilitas signifikan pada harga aset kripto — apakah itu jadi tekanan jual, likuiditas tambahan, atau malah jadi suntikan bullish baru.

Previous Article

Bitcoin Diprediksi Melejit: Stok Menipis, Permintaan Lembaga Meningkat

Next Article

Comptroller NYC Tolak Obligasi Kota Berbasis Bitcoin, Sebut Rencana "Tidak Bertanggung Jawab"

Berlangganan Newsletter

Dapatkan update kripto terbaru langsung di email Anda
Pure inspiration, zero spam ✨