Film “Crypto Man” adalah film yang terinspirasi dari peristiwa nyata di industri kripto yakni kejatuhan ekosistem Terraform Labs. Film ini dibintangi oleh mendiang Song Jae-rim dan menjadi film terakhirnya karena dirinya telah ditemukan bunuh diri di rumahnya, di Seongdong-gu, Seoul, pada Selasa (12/11/2024) silam.
Tidak hanya menyoroti sisi gelap dunia kripto atau dunia investasi digital, Crypto Man akan membahas dampak sosial yang diakibatkan oleh kebangkrutan sebuah cryptocurency.
Terra – Luna
Hyun Hae-ri, sutradara dari film Crypto Man, menyebutkan bahwa film ini terinspirasi dari kebangkrutan project Terra-Luna yang terjadi pada Mei 2022 silam. Project Terra-Luna ini awalnya dikembangkan oleh Do Kwon dan Daniel Shin, melalui Terraform Labs yang berbasis di Singapura sejak 2018.
Namun project tersebut gagal dan diperkirakan telah merugikan 280.000 investor di Korea Selatan. Salah satunya adalah Stablecoin TerraUSD yang runtuh dan membuat kerugian global hingga $44 miliar USD, termasuk $34,9 miliar USD (50 triliun won) di negaranya, Korea Selatan.
Tragedi ini juga memicu efek domino ke pasar kripto secara global. Beberapa perusahaan besar seperti 3AC (Three Arrows Capital), Voyager, dan Celsius pun turut mengajukan kebangkrutan. Harga Bitcoin pada saat itu juga menurun dari $36.000 menjadi $28.000 hingga $15.000 sepanjang tahun 2022 tersebut.
Sinopsis Film Crypto Man
Film ini mengisahkan karakter Yang Do-hyun (diperankan oleh Song Jae-rim), seorang pengusaha muda asal Korea Selatan yang meluncurkan project bernama “MOMMY”. Kemudian projectnya sukses besar, dan dirinya meraup keuntungan yang banyak. Namun bersamaan dengan kesuksannya, dia harus berhadapan dengan pengawasan regulator yang super ketat, dan tekanan publik yang kuat. Sehingga menjadi tantangan berat dalam hidupnya.
Hyun Hae-ri, sutradara film ini menyatakan bahwa film Crypto Man akan disajikan dengan realistis, namun tajam, termasuk dalam unsur dark-comedy yang disajikan.
Proses produksi film ini juga melibatkan konsultan hukum agar memastikan semua ceritanya akurat. Mengingat film ini melibatkan ribuan korban yang saat ini masih menunggu keputuan hukum.
FIlm ini akan rilis tanggal 15 Januari 2025 di bioskop, namun belum ada informasi terkait rencana tayang di Indonesia.