Biro Investigasi Federal (FBI) menindak sebuah perusahaan kripto yang berbasis di UEA atas tuduhan manipulasi pasar menggunakan alogritma wash trading pada Uniswap, sebuah DEX atau Decentralied Exchange di jaringan Ethereum.
Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik massachusetts mengumumkan penyelesaian kasus dengan CLS Global setelah agen FBI menyamar dan mengungkap keterlibatan perusahaan tersebut dalam manipulasi pasar dan penipuan melalui wire fraud.
Sebagai bagian dari penyelesaian, CLS Global diwajibkan untuk membayar denda sebesar $428.000, dan wajib menghentikan seluruh operasinya di ekosistem kripto Amerika Serikat. Selain itu, mereka juga diminta untuk menyerahkan laporan kepatuhan tahunan sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh kejaksaan Boston.
Operasi FBI “Operation Token Mirrors”
Dengan adanya kasus “Crypto Wash Trading” di Uniswap ini, FBI merespons dengan meluncurkan operasi rahasia dengan nama Operation Token Mirrors dalam rangka menyelidiki para pelaku manipulasi pasar.
Sebagai bagian dari operasi ini, FBI menciptakan proyek kripto palsu bernama NexfundAI untuk memancing pelaku manipulasi. CLS Global terjebak dalam operasi ini dan memasarkan algoritma “volume generation” mereka kepada agen federal yang menyamar dalam beberapa pertemuan video.
Dalam salah satu sesi tersebut, seorang karyawan CLS Global mengakui keterlibatan dalam aktivitas ilegal tersebut, menyatakan bahwa sistem mereka dirancang untuk sulit terdeteksi. Antara 23 Agustus dan 18 September tahun lalu, CLS Global menciptakan volume perdagangan palsu senilai $595.000 di Uniswap, menurut jaksa.
“Saya tahu ini adalah wash trading“
Seorang karyawan CLS Global mengakui adanya penggunaan generator volume palsu secara sengaja. CLS Global yang dikabarkan memiliki 50 staff lepas di berbagai negara juga mengklaim telah berkerja sama dengan CEX tier-1 seperti Binance, Bybit, dan KuCoin.
FBI terus meningkatkan upaya untuk memberantas skema dan penipuan terkait kripto. Pada November lalu, FBI menyelidiki kasus penipuan asmara kripto senilai $5 juta, tak lama setelah berhasil memulihkan dana curian sebesar $8 juta dalam kasus pembobolan bank di Kansas.